Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menggelar Musrenbang RKPD Kota Singkawang Tahun 2022 di Ballroom Hotel Swiss-Belinn Singkawang, Rabu (16/3/2022). Musrenbang dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Wakil Wali Kota Singkawang, Forkopimda Kota Singkawang, Kepala Perangkat Daerah Kota Singkawang, Camat dan Lurah se-Kota Singkawang beserta undangan lainnya.

Musrenbang yang mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi yang didukung dengan Infrastruktur, Iklim investasi dan Kualitas SDM yang berdaya saing” dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.

Dalam arahannya, Ria Norsan mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat pada tahun 2021 berada di urutan ke-30 dari 34 provinsi. Maka dari itu, Ia meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk dapat meningkatkan angka IPM tersebut. Perlu diketahui, IPM Kota Singkawang pada tahun 2021 mengalami peningkatan di bandingkan IPM pada tahun sebelumnya.

“IPM Kota Singkawang pada tahun 2021 yaitu 72,11 poin mengalami peningkatan sebesar 0.17 poin di bandingkan pada tahun 2020. IPM Kota Singkawang berada di bawah IPM Indonesia dan berada di atas IPM Propinsi,” ujarnya.

Terdapat 3 (tiga) indikator utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM), yaitu indikator kesehatan, tingkat pendidikan dan indikator ekonomi. Pengukuran ini menggunakan tiga dimensi dasar, yaitu lamanya hidup, pengetahuan, dan standar hidup yang layak.

“Indikator IPM penting lainnya juga adalah infrastruktur. Jika infrastrukturnya bagus, maka pertumbuhan perekonomian juga mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan perekonomian, tentu berdampak pula pada peningkatan IPM ini,” ujarnya.

Krisis pandemi Covid-19 yang dialami beberapa tahun belakangan membuat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Hal ini kemudian dikabarkan berdampak pada terbatasnya aktivitas masyarakat yang mempengaruhi laju pertumbuhan IPM ini.

Salah satu upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali laju pertumbuhan IPM adalah dengan melaksanakan program vaksinasi untuk menekan laju angka penyebaran kasus Covid-19. Maka dari itu, Ria Norsan juga berharap agar capaian cakupan vaksinasi secara menyeluruh bisa segera terpenuhi agar program-program pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar.

“Sampai saat ini, kondisi pandemi Covid-19 sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus. Aktivitas masyarakat juga sudah tidak terlalu dibatasi dimana kewajiban PCR bagi masyarakat yang berpergian juga sudah dihilangkan. Pertemuan-pertemuan juga sudah diperbolehkan,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik