Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menginisiasi digelarnya Seminar Regional Singkawang, Bengkayang, Sambas dan Mempawah (SINGBEBASWAH) dengan tema Sinergitas Pembangunan Perekenomian Regional Kawasan Strategis Dalam Rangka Mendorong Pengembangan Daya Saing Daerah di Ballroom Hotel Swiss-Bellin Singkawang, Sabtu (25/2/2023).

Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan Kota Singkawang menginisiasi kegiatan ini dengan tujuan memperkuat sinergitas antar Kabupaten/Kota yang dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi kuat dan keunggulan-keunggulan daerah yang menjanjikan untuk dapat dikelola dan dipadukan bersama dengan baik.

“Pemikiran yang kami ketengahkan sehingga bisa menginisiasi kegiatan ini adalah Singkawang ingin berbuat nyata, melihat kawasan SINGBEBAS-WAH, semakin hari semakin menjanjikan. Adanya pertumbuhan ekononi yang kuat. Dan keunggulan-keunggulan dari masing-masing daerah yang dapat kita perpadukan.” katanya.

Sumastro menjelaskan keunggulan dari empat kawasan strategis ini bukan tanpa alasan, potensi untuk menjadi kawasan yang berkembang dapat dilihat dari telah adanya beberapa pintu masuk lintas negara seperti PLBN Aruk Sambas, PLBN Jagoi Babang Bengkayang dan Pelabuhan Internasional Kijing Mempawah, serta nantinya Singkawang juga akan menyusul dengan pembangunan Bandar Udara Singkawang.

Hal ini semakin menunjukkan bahwa kawasan SINGBEBASWAH nantinya mampu tumbuh pesat, mempunyai daya saing dan daya beli yang besar, pergerakan expor impor yang semakin mudah, serta tawaran jasa perdagangan dan pariwisata yang semakin menggeliat.

“Indikasi-indikasi yang menunjukkan bahwa daerah ini punya potensi berkembang pesat dapat kita lihat. Kab Sambas ada cross border trading Aruk, Bengkayang dengan PLBN Jagoi, Mempawah dengan pelabuhan internasional kijing. Dan insyaallah kita akan menargetkan operasional bandara Singkawang minimal tahun 2024 mendatang.” tuturnya.

Ia menyadari potensi-potensi tadi tidak akan dapat berjalan dengan mudah, Sehingga perlu adanya koletifitas antar daerah agar dapat saling menopang dan memiliki kemajuan bersama.

“Setelah roadshow kami kemarin, kami menyadari banyak sekali kekurangan dari Kota Singkawang yang perlu disinergikan. Adanya inisiatif untuk penggarapan kerja sama dengan Kabupaten Bengkayang terkait kebutuhan air bersih. Yang mana diharapkan mendapatkan dukungan sumber air baku yang sekaligus nantinya dapat menopang kebutuhan pembangunan dan kelangsungan bandara Singkawang.” sambungnya.

Untuk itu, Sumastro mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat saling berbagi ide atau gagasan pembangunan perekonomian, aksi kolaboratif antar daerah dan semakin menguatkan sinergitas dalam konteks kewilayahan.

“Melalui seminar ini paling tidak ada sesuatu yang kita bagikan, sharing ideas, colaboratif action yang kita kawal dengan sebaik-baiknya. Kita harapkan juga arahan bapak Gubernur yang dalam hal ini diwakili Sekda Provinsi dan juga paparan analisa dari para narasumber.” harapnya.

“Terimakasih atas dukungan Pemerintah Prov Kalbar, kepada para narsum yang telah meluangkan waktu. Serta seluruh jajaran Pemerintah dan Forkopimpa seluruh daerah SINGBEBASWAH.” pungkasnya.

Di akhir kegiatan dilakukan penandatanganan Deklarasi Singkawang oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar berserta masing-masing perwakilan kepala daerah untuk kominten kerjasama pembentukan kawasan terpadu SINGBEBASWAH.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik