Forum Bersama Masyarakat Madani (ForBERANI) Kota Singkawang menggelar kegiatan workshop bersama GOW Kota Singkawang dan Forum Puspa Singkawang di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Selasa (15/3/2022). Kegiatan ini mengangkat tema “Potret Problematika dan Upaya Peningkatan Kualitas Perempuan Berdaya dan Mandiri”. sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret lalu.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Wali Kota Singkawang, Perwakilan DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ketua GOW Singkawang, Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial dan PPPA, dan Kasat Reskrim Polres Singkawang.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Istri Handayani yang  hadir sebagai salah satu narasumber memberikan materi yang berjudul ‘Optimalisasi Potensi Perempuan Kota Singkawang Terhadap Pembangunan’.

Menurut Istri, perempuan mengalami banyak permasalahan seperti seringkali dianggap sebagai kelompok rentan dan kelompok kelas ke-2 sehingga tidak memperoleh hak yang sama dengan laki – laki. Maka dari itu, diperlukan tindakan untuk merubah situasi tersebut dengan cara meningkatkan kualitas dan potensi perempuan untuk membuktikan kekuatan yang dimiliki kaum perempuan.

“Salah satu upaya atau strategi untuk mengoptimalkan potensi kaum perempuan yaitu dengan pemberdayaan perempuan dengan pembentukan kapasitas terhadap partisipasi yang lebih besar dalam keluarga, masyarakat, pasar (dunia kerja), dan negara” terang Ibu Istri dalam materinya.

Dijelaskan Istri, pemberdayaan tersebut merupakan suatu transformasi hubungan kekuasaan antara laki – laki dan perempuan.

“Perempuan harus memiliki skill atau kemampuan sebagai bentuk penunjang kemandirian. Kesetaraan gender dan perlindungan perempuan dianggap sebagaj kunci pembangunan berkelanjutan. Di Kota Singkawang sendiri, bukti pemberdayaan kaum perempuan dapat dilihat dari kualitas para perempuannya yang sangat layak diperhitungkan tanpa dibatasi dengan agama, suku, ras dan sebagainya.” Ungkapnya.

Meningkatnya jumlah anggota legislatif perempuan hingga Ibu Tjhai Chui Mie yang menjabat sebagai Wali Kota Singkawang dengan predikat Wali Kota perempuan Tionghua pertama di Indonesia menjadi bukti nyata dari emansipasi wanita.

“Hal ini membuktikan bahwasanya kaum perempuan juga berhak mendapatkan hak yang sama dengan laki – laki.” katanya.