Singkawang, MC – Dalam rangka memperingati “International Women’s Day”, Forum Bersama Masyarakat Madani (ForBERANI) Kota Singkawang menggelar kegiatan workshop bersama GOW Kota Singkawang dan Forum Puspa Singkawang di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Selasa (15/3/2022). Kegiatan ini mengangkat tema “Potret Problematika dan Upaya Peningkatan Kualitas Perempuan Berdaya dan Mandiri”.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Wali Kota Singkawang, Perwakilan DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ketua GOW Singkawang, Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial dan PPPA, dan Kasat Reskrim Polres Singkawang.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie membuka kegiatan sekaligus membawakan materi “Potret Perempuan Berdaya dan Mandiri”. Ia mengatakan kaum perempuan memiliki kapasitas yang luar biasa karena tuntutan berbagai peran dalam kehidupan yang dijalaninya, seperti seorang istri, ibu dan wanita karir.

“Kaum perempuan sering dituntut untuk lebih banyak mengerjakan pekerjaan domestik karena dianggap sudah kodratnya. Padahal, kaum perempuan punya kapasitas yang luar biasa. Di era sekarang ini, perempuan dituntut untuk serba bisa. Entah itu, menjadi seorang istri, seorang ibu bahkan seorang wanita karir yang harus memenuhi kebutuhan pribadi, ujarnya.

Dewasa ini, tidak sedikit kaum perempuan yang terus berjuang untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan dan keseteraan gender baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan kerja. Terlepas dari segala bentuk permasalahan perempuan, Tjhai Chui Mie mendorong agar kaum perempuan di Kota Singkawang dapat menjadi pribadi yang mandiri dan mampu memperjuangkan hak-haknya.

“Dalam hal ini, kaum perempuan harus bisa mandiri dan memiliki daya juang sehingga tidak dipandang sebelah mata. Kita dapat belajar dari tokoh-tokoh perempuan yang memberikan kontribusinya pada kemajuan dan pembangunan, khususnya di Indonesia,” ujarnya.

Ironisnya, persentase pengangguran di Kota Singkawang masih didominasi oleh kaum perempuan. Setidaknya, 27 persen kaum perempuan masuk dalam golongan masyarakat yang tidak bekerja dari jumlah penduduk yang ada di Kota Singkawang. Dalam hal ini, Pemkot Singkawang berupaya untuk memprioritas pemberdayaan perempuan pada salah satu program dalam meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, yaitu meningkatkan kualitas anak, perempuan dan pemuda.

Ia berharap momen peringatan International Women’s Day ini dapat membangkitkan semangat bagi kaum perempuan agar saling mendukung satu sama lainnya demi mencapai tujuan yang lebih baik. Ia percaya kehadiran dan peranan kaum perempuan berkualitas dan mandiri di berbagai aspek dapat menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada.

“Saya harap melalui momen peringatan International Women’s Day ini kaum perempuan dapat saling mendukung satu sama lain. Saya percaya kehadiran dan peranan kaum perempuan dapat menjadi solusi bagi setiap permasalahan yang ada,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik