Singkawang MC – Pj Gubernur Kalimantan Barat didampingi Pj Wali Kota Singkawang meninjau progres pembangunan Bandar Udara Singkawang yang terletak di Kelurahan Pangmilang Kecamatan Singkawang Selatan, Selasa (17/10/2023).
Peninjauan dilakukan di area runway bandara dan terminal penumpang yang sedang dalam tahap pengerjaan.
“Jadi kalau kita lihat secara langsung progres dari bandara ini, saya optimis memang nanti bulan januari itu sudah selesai dan sudah bisa diresmikan. Sepertinya Singkawang benar-benar serius dalam membangun Bandara ini.” Kata Pj Gubernur Kalbar Harisson.
Harisson mengatakan dengan terbukanya Singkawang melalui jalur udara semoga dapat meningkatkan peluang investasi di Kota Singkawang. Selain itu, pembangunan bandara ini diyakini mampu membuka banyak lapangan pekerjaan dan peluang usaha disekitarnya.
“Dengan terbukanya Singkawang melalui jalur udara inikan dapat meningkatkan investasi sebenarnya. Kalau ada investor datang ke Singkawang ini akan lebih mudah masuk. Ini juga bisa menyerap tenaga kerja, membuka peluang usaha di sekitar-sekitarnya. Nanti ada banyak perumahan, pertokoan, itu kan sebagai bentuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar bandara.” Ujarnya.
Ia berharap bandara Singkawang setelah rampung setidaknya dapat melakukan penerbangan dari Singkawang-Pontianak dengan minimum operasi. Semoga kedepannya tidak hanya penerbangan pesawat ATR jangka pendek tetapi juga pesawat komersil besar lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro menyampaikan permohonan secara langsung kepada Pemerintah Provinsi terkait keperluan rencana pembuatan Perda Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan guna menjaga keberlangsungan operasi penerbangan nantinya.
“Memang banyak hal apabila kita berhadapan dengan sistem transportasi udara ini. Kami juga akan menyampaikan kepada beliau, adanya keperluan tentang pembuatan perda kawasan keselamatan operasi penerbangan. Kenapa harus provinsi karena wilayahnya mencakup tidak hanya singkawang tetapi juga lintas kab/kota sekitar.” tuturnya.
Sumastro mengkhawatirkan adanya pembangunan masif dan tidak beraturan di sekitar bandara pada masa yang akan datang yang ditakutkan akan menjadi hambatan untuk operasi transportasi udara tersebut, sehingga diperlukan regulasi dan standar prosedur yang jelas dan mengayomi.
“Karena kawasan ini masih lapang sekarang, takutnya nanti daerah ini makin maju dan berkembang, banyak pembangunan yang mungkin bisa menjadi obstacle atau hambatan untuk operasi transportasi udara. Kami akan coba secara berjenjang berkoordinasi dengan dinas perhubungan provinsi untuk kami memohon pengayoman.” jelasnya.
Sumastro kembali menegaskan untuk pembebasan lahan tidak ada masalah, kalaupun ada klaim dari pihak-pihak tertentu tetap tidak boleh menghentikan pekerjaan pembangunan bandara.
“Untuk pembebasan lahan tidak ada msalah, kalaupun ada klaim dari berbagai pihak tetap tidak boleh menghentikan pekerjaan dan undang-undang melindungi itu.” tegasnya.
Ia berharap pembangunan bandar udara Kota Singkawang ini berjalan lancar dan cuaca dapat bersahabat agar dapat selesai tetap waktu.
“Ini semua dikerjakan secara paralel, semoga cuaca bersahabat. Karena info terbaru juga ini dikerjakan sampai jam 12 malam. Ditambah dengan kehadiran pak Gub disela-sela kesibukan, kita semakin optimis, apa yang kita targetkan insyaallah pada bulan januari 2024 itu akan menjadi kenyataan.” tutupnya.