Singkawang, MC – Memasuki musim buah saat ini, volume sampah di masing-masing TPS yang ada di Kota Singkawang mulai mengalami peningkatan dari hari biasanya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala UPT. Pengelolaan Persampahan Kota Singkawang, Agung Ananta Prabowo, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan, terhitung sejak Juli-September 2023, rata-rata total sampah di Kota Singkawang mencapai 2.264 ton. Dari jumlah tersebut sebagian besar didominasi oleh sampah sisa buah.

Namun memasuki bulan Oktober 2023, dari hasil pantauan timnya di lapangan menunjukkan, jumlah sampah tersebut sudah mengalami penurunan, seiring pergantian jenis buah yang diperjualbelikan.

“Memang benar, ketika memasuki musim buah-buahan, banyak sekali muncul pasar buah dadakan di Kota Singkawang, sehingga berdampak pada peningkatan volume sampah, khususnya sisa-sisa kulit buahnya,” Katanya.

“Data yang sudah berhasil kami himpun sejak Juli-September 2023, jumlah volume sampah ini memang meningkat pesat di bulan September, sekitar 2.482 ton, berbeda jauh dibanding bulan Juli dan Agustus yang masing-masing berada di angka 2.133 ton dan 2.178 ton. Itu kebanyakan di dominasi sampah dari sisa kulit buah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agung memberitahukan Lokasi TPS yang menjadi tempat dengan jumlah sampah sisa buah terbanyak, terletak di TPS Pasar Beringin dan Pasar Turi Singkawang Tengah.

Terkait pengelolaan sampah tersebut, pihaknya telah melakukan langkah maksimal, untuk mencegah penumpukan sampah di TPA, dengan mengolah sampah kulit buah menjadi pupuk kompos.

“Kulit durian dan rambutan itu sudah kita olah menjadi pupuk kompos, agar mengurangi penumpukan sampah di TPA,” ujarnya.

Bid. IKP