Singkawang, MC – Balai Besar Pengembanagn SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan bekerjasama dengan Dinas Kominfo Singkawang menggelar Thematic Academy, Program sinergi bersama Digital Talent Scholarship bagi para eks – pekerja migran Kota Singkawang di. Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 22 hingga 25 maret 2022.
Kegiatan pelatihan berjudul “IT Bagi Eks-Pekerja Migran” diikuti sebanyak 150 orang eks migran dari Kota Singkawang.
Kepala BBPSDM Kominfo Medan, Ikbar Samekto mengatakan Kegiatan pelatihan menyediakan hingga 5.000 kuota peserta untuk berbagai sektor dan jenis pelatihan. Dalam sektor ekonomi mikro bersama eks-migran, peserta akan diajarkan bagaimana cara mengelola konten produk, proses pemasaran di media sosial atau platform e-commerce yang akan digunakan, higga cara bertransaksi menggunakan sistem digital.
Penekanan aspek teknologi informasi dalam program ini didasari oleh penerapan metode ekonomi digital yang mana dianggap sebagai tulang punggung perekonomian masa kini sekaligus memberikan peluang serta pengalaman bagi mereka untuk mempelajari teknologi bersama para ahli.
“Eks-migran merupakan pekerja handal yang berkemauan untuk maju, oleh karena itu kita harus bisa mengelola kemampuan mereka salah satunya dengan memperkenalkan mereka kepada dunia digital” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Singkawang sendiri dalam pengembangan UKM khususnya dalam ranah ekonomi digital dibuktikan dengan adanya platform aplikasi digital Market Place MBC UMK Singkawang oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM pada 2020 lalu.
Selain aplikasi yang bertujuan mengenalkan produk UKM kepada khalayak sehingga dapat meningkatkan pemasaran, pemerintah turut memfasilitasi kegiatan pengembangan dengan revitalisasi pasar hingga dukungan infrastruktur penunjang Teknologi Informasi (TI) yang bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat.
“Pelatihan dan praktek digital ini dilakukan karena kita mau mengembangkan ekonomi kreatif bagi Bapak/Ibu (eks-migran) yang sudah pulang ke Kota Singkawang agar tetap bisa bekerja dan menghasilkan uang di daerah sendiri,” katanya.
Ia berharap program ini dapat memberikan motivasi pembangun semangat sekaligus dampak baik terhadap para peserta pelatihan. Mereka diharapkan dapat ber-inovasi dan berkontribusi untuk membangun perekonomian Kota Singkawang menjadi lebih maju.
“Kami berharap peserta akan bersungguh – sungguh dalam pelatihan ini untuk meningkatkan potensi yang mereka inginkan sehingga mereka bisa mandiri,” ujarnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik