Singkawang, MC – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Singkawang, Evan Ernanda menjadi narasumber pada agenda Kick-off Workshop #HACK4ID, Jum’at (29/9/2023) di Kantor Wali Kota Singkawang.

Workshop yang diselenggarakan oleh BAPEDDA Singkawang bekerja sama dengan Turbin Inovasi Indonesia (mitra dari Kemenkominfo RI) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis terkait penciptaan sebuah ide kreatif dan inovatif.

Dalam paparannya Kadis Kominfo menjelaskan tentang peran teknologi informasi dalam penanganan permasalahan Kota Singkawang, khusunya yang berkaitan dengan stunting, kemiskinan serta pengendalian banjir.

Evan mengatakan suatu konsep penataan kota yang terintegrasi dalam semua aspek, baik dari pemerintahan, penduduk, kesehatan, pendidikan dan masih banyak lagi yang lainnya dengan menjadikan perkembangan teknologi sebagai salah satu perangkatnya, yang dikenal dengan istilah Smartcity.

Kesehatan yang masuk ke dalam elemen smartcity yaitu Smartliving, dikatakan Evan sebagai kebutuhan penting yang wajib diperhatikan demi memperlancar pembangunan di sebuah daerah.

Oleh sebab itu, IT berperan besar dalam urusan penurunan stunting melalui;

1. Pemantauan dan Analisis Data Sistem Informasi Gizi
2. Telemedicine dan Telekonsultasi
3. Pendidikan Gizi Digital
4. Pengingat Gizi dan Imunisasi
5. Pemantauan Pertumbuhan Anak
6. Pengembangan Informasi dan Edukasi
7. Pengumpulan Data Sosial Ekonomi
8. Kemitraan dengan Sektor Swasta

Terkait peran IT dalam menurunkan angka kemiskinan, Evan berujar smartcity akan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan pasar digital, pengelolaan keuangan, data sosial ekonomi, kewirausahaan hingga tutorial pengembangan keterampilan berbasis digital.

Smartcity yang merupakan arahan langsung dari Presiden RI, Joko Widodo ini juga sangat membantu dalam urusan pengelolaan krisis dan bencana. Penggunaan IT bisa diimplementasikan melalui sebuah sistem komunikasi darurat dan menajemen bencana yang akan meminimalisir jumlah korban serta kerugian harta benda.

Ia menyimpulkan pengunaan IT secara bijak dan inklusif dapat menjadikan sebuah kota menjadi lebih efisien, berkelanjutan, aman dan berdaya saing, yang berdampak pada meningkatnya kualitas hidup warga dan pertumbuhan ekonomi.

“Ketika digunakan dengan bijak dan inklusif, IT dapat berfungsi sebagai alat yang memungkinkan kota untuk menjadi lebih efisien, berkelanjutan, aman, dan berdaya saing. Hal ini tidak hanya merubah infrastruktur kota, tetapi juga kualitas hidup warga, dan potensi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Bid. IKP