Singkawang, MC – Baznas Singkawang mengimbau kepada Donatur (Munfiq) se Kota Singkawang baik perorangan maupun kelompok/ormas terlibat aktif dalam merespon kondisi saudara Muslim di Palestina melalui penggalangan dana dan partisipasi jama’ah/masyarakat di lingkungan UPZ dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Ketua Baznas Singkawang, Mahmudi menindaklanjuti Surat Ketua Baznas RI Nomor : B/3824/DPHN-DPHP/KETUA/KD.02.05/X/2023 tanggal 18 Oktober 2023 perihal Himbauan Partisipasi Bantuan Solidaritas Dunia Islam Palestina.
Mahmudi mengatakan imbauan ditujukan untuk mewujudkan transparansi dan agar bantuan bisa tepat sasaran. Oleh sebab itu, Ia meminta kelompok masyarakat/ormas yang melakukan pengumpulan donasi untuk melaporkan hasil donasinya kepada Baznas atau lembaga resmi negara.
“Jika ada kelompok masyarakat atau ormas yang melakukan pengumpulan donasi, kami minta untuk melaporkannya kepada Baznas, ini adalah wujud transparansi, dan kalau bisa menyalurkannya juga lewat Baznas atau lembaga resmi pemerintah agar lebih tepat sasaran,” katanya, Sabtu (11/11/2023).
Terkait tingginya animo kelompok/ormas dalam pengumpulan donasi untuk Palestina di sejumlah sudut jalan Kota Singkawang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot dan Forkopimda untuk mengajak ormas tersebut bekerjasama dalam menghimpun donasi dari masyarakat.
Kendala sulitnya menyalurkan bantuan ke Gaza akibat blokade pasukan Israel, menuntut pemerintah untuk ekstra hati-hati dalam melakukan pengiriman bantuan.
Mahmudi mengatakan perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik oleh seluruh pihak, seandainya bantuan yang dikumpulkan belum memungkinkan untuk dikirim ke Gaza, maka bantuan tersebut akan dikirim ketika kondisi dinilai cukup aman.
“Kami akui dan kami juga mengkhawatirkan kondisi keamanan disana, sehingga banyak sekali bantuan yang belum bisa dikirim akibat blokade Israel di Gaza, jangankan kita (Indonesia) yang jauh ini, negara Mesir yang notabene tetangga Palestina saja dipersulit oleh Israel untuk masuk mengirim bantuan,”ujarnya.
“Jadi jangankan pihak diluar pemerintah baik perorangan atau kelompok, sekelas negara pun kesulitan untuk bisa menyalurkan bantuan kesana akibat blokade Israel, maka kita terus berkoordinasi agar bantuan tersebut bisa segera tiba ke sana, andai pun tidak bisa disalurkan untuk saat ini akibat sulitnya memasuki medan disana, kita mungkin akan menghimpun terlebih dahulu dana bantuan tersebut, yang nantinya akan kita salurkan ketika konflik disana mulai reda dan aman untuk kita kirimkan bantuan ke Gaza nya, bisa aja dalam bentuk makanan, obat2an mungkin juga bisa dipergunakan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat serangan Israel seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah dsb,” tutupnya.
Bid. IKP