Singkawang, MC – Sebanyak 200 anak Pondok Pesantren Yayasan Ushuluddin mengikuti pencanangan imunisasi Japanese Encephalitis Kota Singkawang di Aula Pondok Pesantren Yayasan Ushuluddin, Selasa (26/9/2023). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang dalam rangka menyambut niat baik pemerintah melindungi anak-anak dari penyakit JE.

“Hari ini kita akan melakukan pencanangan pelaksanaan imunisasi JE pada anak-anak Pondok Pesantren Ushuluddin tingkat TK, SD dan SMP sebanyak 200 orang. Ini sekaligus menyambut niat baik Pemerintah ingin melindungi anak-anak Kota Singkawang dari penyakit JE.” Kata Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Alexander.

Alexander menyampaikan latar belakang dilaksanakannya pencanangan imunisasi JE karena penyakit JE ini telah ada di Kalimantan Barat dengan total 30 kasus telah ditemukan beberapa tahun terakhir.

Ia melanjutkan, pencanangan imunisasi JE ini tidak hanya dilakukan di Kota Singkawang tapi juga serentak di seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat.

“Bahwa penyakit ini sudah ada di Kalbar, sudah ditemukan beberapa tahun terakhir dengan total 30 kasus. Provinsi ke 2 terbanyak di Indonesia setelah Bali. Dan disebabkan oleh virus maka obat spesifiknya tidak ada sehingga dilindungilah dengan imunisasi ini.” jelasnya.

Alexander menjelaskan menurut laporan selama dilakukan imunisasi di Provinsi Bali efek samping yang ditimbulkan paska imunisasi dinyatakan hampir tidak ada sehingga masyarakat ataupun anak-anak yang akan diimunisasi tidak perlu khawatir.

“Imunisasi JE aman dan pada umumnya Kejadian Ikutan Paska Impunisasi (KIPI) sangat jarang terjadi. Yang terjadi minimal berupa nyeri dan kemerahan di sekitar lokasi suntikan saja.” sambungnya.

Alexander berharap setelah gencar melakukan imunisasi kepada kelompok sasaran, semoga penyakit JE ini kedepannya tidak lagi menjadi masalah.

“Semoga penyakit JE tidak jadi masalah kita kedepannya, dan dapat menciptakan anak-anak dengan masa depan yang berkualitas, maju dan berdaya saing. Memiliki kecerdasan bagus bukan yang sakit-sakitan.” harapnya.

Bid. IKP