Singkawang, MC – Pasangan suami dan istri para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas dengan tema “Memulai Integritas Dari Keluarga Melalui Internalisasi Budaya Antikorupsi” di Hotel Swiss Belinn Singkawang, Kamis (27/7/2023). Peserta bimtek terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator beserta suami/istri.
Bimtek ini merupakan salah satu program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direkorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam rangka menyebarluaskan tentang pentingnya nilai-nilai integritas untuk diimplementasikan di lingkungan keluarga, meningkatkan kapabilitas dan peran serta keluarga terhadap upaya pemberantasan korupsi dan meningkatkan upaya pencegahan melalui pendidikan antikorupsi (PAK) yang komprehensif.
Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro menyambut baik terselanggaranya Bimtek Keluarga berintegritas di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang. Melalui bimtek ini, Sumastro berharap pemahaman nilai-nilai antikorupsi di lingkungan keluarga terus dapat ditingkatkan dan dikembangkan.
“Peranan dari baik suami/istri dari para pejabat ini diperlukan untuk saling mengingatkan guna mencegah perilaku koruptif pasangan yang berpotensi menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Jangan sampai ada tindakan yang mengarah pada upaya korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sumastro berkomitmen Pemerintah Kota Singkawang akan terus konsisten menjaga komitmen program-program penguatan upaya pencegahan korupsi. Sumastro pun meminta agar program Keluarga Berintegritas menjadi benteng pencegahan sikap koruptif yang dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Singkawang.
“Kegiatan ini jangan hanya dijadikan sebagai seremonial semata, tetapi wajib diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Singkawang. Mari terus bangun tata kelola yang lebih baik, melaksanakan tugas dengan jujur, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan lebih cepat, efektif dan efisien sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” tambahnya.
Sementara, Kasatgas Dunia Usaha dan Keluarga Berintegritas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK David Sepriwasa mengatakan korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa dan bentuk degradasi moral yang berdampak pada lingkungan keluarga.
“Sudah 1.515 pelaku korupsi yang diproses oleh KPK. Diantaranya. tercatat 310 pelaku korupsi yang merupakan PNS. Maka dari itu, pasangan kita mempunyai peranan penting. Tidak hanya sebagai partner hidup tetapi juga bisa membangun integritas dan keharmonisan dalam rumah tangga,” ujarnya.
David menilai pasangan dari para pejabat di lingkungan pemerintahan mempunyai peranan penting dalam menjaga keharmonisan dan integritas keluarga agar tidak terjerat dalam godaan korupsi. Hal ini diperkuat dengan sembilan nilai integritas yang dirilis oleh KPK, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
“Sebagai pasangan suami/istri yang dituntut untuk dapat menjaga keharmonisan ini tentunya harus ada sebuah keterbukaan diantara keduanya. Jika salah satu terjerat suatu kasus hukum, maka anggota keluarga lainnya akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, saya berharap kegiatan ini bermanfaat yang dimulai dari keluarga yang bebas dari korupsi,” ujarnya.
Bid. IKP