Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menggelar rapat evaluasi progres pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang, Senin (5/6/2023).
Memimpin rapat tersebut, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan kendala pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang seperti yang telah dilaporkan adalah terjadinya penurunan kinerja pelaksana pembangunan dan pemenuhan dukungan anggaran.
“Pertemuan pada pagi hari ini tentunya, terutama untuk mendorong kembali pelaksanaan pembangunan ini bisa bekerja secara target perminggu yang ditetapkan. Mungkin karena kondisinya juga setelah libur lebaran, jumlah tukang memang drastis menurun. Saya yakin pelaksana dapat bekerja dengan profesional.” katanya.
Sumastro menyampaikan Pemerintah Kota Singkawang akan mengupayakan untuk berkomunikasi dengan pelaksana pembangunan dan berusaha secepatnya terkait dukungan anggaran untuk memenuhi kekurangan pendanaan pembangunan masjid.
“Jadi bagaimana kita coba komunikasikan dengan baik dengan pelaksana pembangunan dan dengan tambahan amunisi agar rekanan kita dapat kembali bekerja. Kita pun akan upayakan bersama terkait dukungan anggaran agar secepatnya memenuhi pendanaan pembangunan dalam rangka juga meyakinkan pelaksana agar bisa kembali berpacu dengan terget dan kita berharap target juga dapat dikejar.” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Tjhai Chui Mie selaku Ketua Harian Panitia Pembangunan mengatakan senantiasa berusaha melakukan follow up kepada para donatur yang telah menyatakan ingin membantu pembangunan masjid serta akan bersama-sama menindaklanjuti hasil audiensi bersama Bank BSI sebelumnya.
“Tentunya kita usahakan follow up kembali kepada donatur-donatur yang telah menyatakan siap membantu sehingga dapat direalisasikan segera pendanaannya. Kemarin juga ada audiensi Bank BSI kan, jadi secepatnya kita tindak lanjuti sesegera mungkin. Bila perlu ada audiensi kita adakan audiensi ke sana sehingga bisa tau prosesnya bagaimana dan kita juga siap laporkan kondisi keuangan kita juga.” tuturnya.
Tjhai Chui Mie menambahkan pembangunan Masjid Agung Nurul Islam ini merupakan tanggung jawab bersama, Ia berharap dengan adanya bantuan yang masuk nantinya pembangunan ini dapat diselesaikan sesuai target yang diinginkan.
“Pembangunan masjid ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama saya pribadi karena ini merupakan gagasan saya bersama pak sekda dahulu. Seperti yang disampaikan Pak Pj, begitu bantuan anggaran masuk kita komunikasikan kepada pelaksana dengan baik sehingga kita harap pembangunan bisa diselesaikan dengan utuh.” ungkapnya.
Terkait masjid mini, Tjhai Chui Mie menyarankan yang saat ini difungsikan sebagai pengganti sementara agar tidak dilakukan perbaikan sehingga tidak mengganggu anggaran pembangunan karena upaya kita adalah percepatan pembangunan masjid utama.
“Jika memang dalam proses pembangunan lanjutan, masih bisa beribadah di situ tidak masalah. Tapi apabila sudah tidak bisa, kita mohon pengertian masyarakat. Saya rasa untuk rehab-rehab masjid mini jangan lagi, karena kurang efektif.” tutupnya.
Bid. IKP