Singkawang, MC – Kebakaran lahan yang terjadi mulai dari Kelurahan Naram sampai Kelurahan Sei Rasau Kecamatan Singkawang Utara sejak malam menjadi perhatian Pemkot Singkawang, Kalimantan Barat dan Forkopimda.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Kapolres Singkawang AKBP Raymond M.
Masengi, TNI, Sekda, Manggala Agni, Satpol PP, BPBD, Camat, Lurah, hingga warga
setempat menuju lokasi kebakaran di Jalan Senen Kelurahan Sungai Rasau, Selasa
(17/9/2019).
Di ujung Jalan Senen itu kebakaran terjadi. Sekitar 4 km masuk ke dalam
asap masih tampak, yang terbakar mulai kebun nanas hingga kebun karet. Di sini
sebagian lahan gambut yang terbakar, dan ketebalan gambut rata rata 1 meter
sampai 1,5 meter.
Untuk memadamkan api, petugas harus menggali lubang sedalam satu meter
lebih. Itu pun airnya bercampur lumpur, serabut gambut. Namun hal itu tak
menyurutkan upaya petugas memadamkan api. Setidaknya ada 30 hektare lahan
terbakar.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan pihaknya terus stand by
memadamkan api yang melibatkan tim terpadu. Ke depan, wali kota, meminta
pemetaan wilayah oleh camat dan lurah. Sehingga nantinya akan dilakukan
pembuatan sumur maupun parit-parit. “Buat parit dan sumur sehingga memudahkan
warga maupun petugas mendapatkan sumber air,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, nantinya semakin banyak titik sumur di lahan warga ini,
serta pembuatan parit.
Sementara itu, Kapolres Singkawang AKBP Raymond M. Masengi mengatakan,
kebakaran di lokasi Sei Bulan ini rembetan dari Kelurahan
Naram. “Diperkirakan sebanyak 30 hektare laham yang terbakar,”
ujarnya.
Untuk kebakaran lahan dari Naram hingga merembet ke Sei Rasau ini pihaknya
akan melakukan penyelidikan. Kapolres juga kembali menekankan agar warga dalam
membuka lahan tidak melakukan dengan cara dibakar. “Kami tetap siaga dan
terus melakukan pemantauan Karhutla,” katanya.
MC. Kota Singkawang