Singkawang, MC – Tunggakan pembayaran iuran BPJS khususnya golongan mandiri masing cukup tinggi, hal ini kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran itu sendiri.

“Tunggakan akan pembayaran iuran ini masih tinggi secara keseluruhan baik Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singkawang, Novi Kurniadi, Kamis (20/6/2019).

Tunggakan ini, kata dia, menjadi perhatian tersendiri BPJS Kesehatan Cabang Singkawang. Oleh sebab itu, pihaknya telah mempersiapkan berbagai cara meningkatkan kesadaran warga membayar iuran BPJS ini.

“Karena ini merupakan program negera makanya perlu partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat agar mengajak masyarakat disiplin membayar iuran,” ujarnya.

Upaya yang terus dilakukan BPJS Cabang Singkawang adalah dengan memberdayakan kader JKN yang ada. Dimana kader JKN ini terus melakukan penagihan iuran BPJS ini kepada peserta JKN. “Ini terus dilakukan dan terus kita lakukan,” katanya.

Kemudian selain pemberdayaan kader JKN, pihaknya juga melakukan tele collecting, yakni pihak BPJS Singkawang menelpon peserta BPJS mandiri ini menggunakan via telpon. Karena memang peserta BPJS mandiri ini sudah masuk sistem BPJS dimana nomor telpon peserta sudah terkoneksi dengan BPJS Kesehatan melalui kepesertaannya.

“Jadi peserta yang menunggak kita ingatkan via telpon ini, ini juga akan terus kita lakukan setiap saat sesuai jatuh tempo pembayaran maupun bagi mereka yang sudah menuggak iuran,”ujarnya.

Selain itu, kata Novi, yang terpenting juga merangkul elemen masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran warga akan pembayaran tunggakan.

“Misalkan kita merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mengimbau dan mengingatkan di setiap kesempatan agar pentingnya pembayaran iuran BPJS, mengingat kesuksesan program BPJS ini berawal dari partisipasi masyarakat itu sendiri,”katanya.

Dari data BPJS Singkawang per 8 Juni 2019, jumlah tunggan pembayaran BPJS golongan Mandiri, di wilayah kerja BPJS Cabang Singkawang yakni Kota Singkawang sebanyak 22.930 jiwa, Kabupaten Sambas sebanyak 78.564 jiwa, dan Kabupaten Bengkayang sebesar 26.104 jiwa. Sehingga total keseluruhan dari tiga wilayah ini sebanyak 127.598 jiwa.

“Jadi memang paling banyak tunggakan di wilayah Kabupaten Sambas, karena memang populasi penduduknya juga banyak dibandingkan dua daerah lainya,”tuturnya.

Cool

Ada pun faktor masih tingginya tunggakan pembayaran iuran BPJS, kata Novi disebabkan dua hal.Faktornya ketimampuan dan ketidakmauan peserta BPJS itu sendiri. “Jika karena ketidakmampuan nantinya sebagaimana hasil survey nantinya maka akan kita arahkan menjadi peserta penerima iuran bantuan (PI saja,” katanya.

Sementara, kata dia, jika faktor ketidakmauan maka akan digenjot kesadaran peserta tersebut, karena memang iuran BPJS ini sangat penting guna mendukung suksesnya program JKN ini dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat itu sendiri. Apalagi saat ini, kata dia, akses pembayaran iuran BPJS ini sangat mudah melalui pos pembayaran, via online hingga jaringan toko swalayan yang ada bahkan hingga pelosok desa.

MC. Kota Singkawang