Singkawang, MC – Siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Abituren Dikmata TNI AD Gelombang II TA. 2019 melaksanakan latihan menembak senapan mesin berat (SMB) dan senapan mesin ringan (SMR) di Lapangan Tembak Rindam XII/Tpr, Senin (15/6/2020).

Koordinator materi, Letda Inf Heriyanto mengatakan tujuan dari latihan menembak dengan menggunakan senjata lintas datar ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Prajurit Siswa dalam bidang menembak.

“Kemampuan menembak disiapkan sejak dini di dalam satuan pendidikan kecabangan Infanteri,” katanya.

Menurut koordinator materi, senapan mesin berat (SMB) adalah senapan mesin berkekuatan tinggi dengan kaliber besar. Definisi lainnya adalah, senapan mesin dengan kaliber menengah, yang digunakan untuk menembak secara otomatis untuk waktu yang lama, dan ditembakkan dari dudukan statis. 

Sedangkan Senapan mesin ringan (SMR) adalah kategori senapan mesin yang secara umum lebih ringan dari senapan mesin lain pada masanya. Senapan mesin ini dirancang untuk dibawa oleh satu prajurit saja, walau kadang-kadang bersama asisten (sebagai pembawa amunisi cadangan atau pengamat target/spotter). 

“Senapan mesin ringan ditujukan untuk mendukung pasukan tingkat satuan hingga regu, sehingga kerap disebut senapan otomatis regu,” ujarnya.

Ia berharap latihan menembak menggunakan SMB dan SMR nantinya prajurit TNI AD khususnya prajurit didikan Rindam XII/Tpr menjadi prajurit yang jago tembak. 

Selama kegiatan menembak, seluruh komponen yang terlibat tetap berpedoman pada prosedur protokol kesehatan guna mencegah penyebaran dan memutus mata rantai wabah Covid-19.