Singkawang, MC – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Singkawang (STKIP Singkawang) menggelar wisuda ke 7 di Ballroom Hotel Swiss-Bellin Singkawang dengan menerapkan Standar Protokol Kesehatan, Sabtu (25/9/2021).
Wisuda ke-7 diikuti oleh 219 orang wisudawan, masing-masing prodi: Pendidikan Matematika 73 orang, Pendidikan Fisika 10 orang, Bimbingan Konseling 5 orang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 52 orang dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar 79 orang. Pada wisuda 2021 ini STKIP Singkawang untuk pertama kalinya meluluskan mahasiswa PGSD, dimana prodi ini baru operasional tahun 2017; artinya 79 mahasiswa PGSD ini lulus tepat waktu 4 tahun.
Indek Prestasi komulatif (IPK) rerata lulusan pada wisuda ke 7 ini adalah 3,47 dengan IPK tertinggi 3,96 diraih oleh Nani dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dari lulusan Prodi PGSD angkatan pertama ini yang memiliki IPK diatas 3,5 STKIP Singkawang melakukan seleksi dan dan evaluasi sejak mereka masuk di semester 1 sampai lulus, kemudian yang terpilih diangkat sebagai Calon Dosen Tetap dan langsung ditugasbelajarkan mengikuti jenjang Pendidikan Magister pada tahun 2021/2022. Ini juga merupakan komitmen yang percaya akan kualitas lulusannya sendiri. Surat Keputusan Untuk Calon Dosen PGSD ini diserahkan Dr. Ahmad Yani, Ketua Yayasan Universitas Singkawang kepada Yogi Setya Novanto.
Dalam sambutannya Ketua STKIP Singkawang Andi Mursidi mangatakan Wisuda merupakan acara akademik resmi STKIP Singkawang yang bertujuan untuk mengukuhkan kelulusan mahasiswa setelah menyelesaikan studinya yang puncak studinya di STKIP Singkawang adalah Ujian Skripsi.
“Bagi wisudawan ajang wisuda merupakan puncak prestasi setelah berjuang dan kerja keras dalam belajar. Karena itu sangat wajar kegiatan wisuda menjadi ajang kebahagian dan kegembiraan bagi wisudawan dan keluarganya. Untuk itu sebagai Ketua STKIP Singkawang dan atas nama Yayasan Universitas Singkawang kami menyampaikan ucapakan selamat kepada Wisudawan dan keluarganya, semoga anda semua menjadi Sarjana Pendidikan yang berbudi, berprestasi, dan kolaborasi,” katanya.
Ia mengingatkan jika saat ini anda hadir dalam ruangan ini dengan memakai toga sarjana itu bukan karena kehebatan dan prestasi STKIP Singkawang semata, tapi itu lebih karena Doa dan Perjuangan orang tua Anda. Tanpa doa dan perjuangan beliau anda bukan apa-apa, tundukan kepala anda dan gerakan hati anda untuk berdoa serta ucapkan sampaikan ucapan terima kasih yang paling tulus dari lubuk hati terdalam anda. “Terima kasih Bapak, Terima Kasih Emak, karena doa dan perjuanganmulah hari ini saya bisa jadi Sarjana Pendidikan,” ujarnya.
Andi juga menyampaikan STKIP Singkawang adalah Peguruan Tinggi Pertama di Pulau Kalimantan yang meraih Akreditasi Institusi dari BAN-PT peringkat Baik Sekali pada tanggal 10 Nopember 2020.
“Sampai saat ini di Pulau Kalimantan yang meraih peringkat Baik Sekali baru ada 5 PTS Akademik dan di Kalimantan Barat baru STKIP Singkawang saja dan luar biasanya prestasi ini diraih dalam usia 9 tahun sejak STKIP Singkawang berdiri tahun 2011,” ungkap Andi.
Semua program studi di STKIP Singkawang juga sudah terakreditasi; 2 akreditasi B (pola 7 standar) dan 3 prodi akreditasi peringkat Baik (pola 9 kriteria). Akreditasi program studi dan PT ini akan sangat membantu dan memudahkan alumninya saat melamar kerja.
Kekuatan Utama STKIP Singkawang adalah dukungan dan komitmen Yayasan Universitas Singkawang dan Visi Pimpinan STKIP Singkawang yang selalu berjalan pada koridor akademik serta cepatnya mengantisipasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah, seringkali kebijakan yang dijalankan di STKIP Singkawang mendahului kebijakan pemerintah; seperti 8 Indek Kinerja Utama Perguruan Tinggi ini, dalam bidang Tenaga Pengajar. Logika pikir kami sederhana sekali; lulusan akan berkualitas jika diajar oleh dosen yang berkualitas kata Andi Mursidi. STKIP Singkawang memiliki Dosen Tetap sebanyak 46 orang, dengan jumlah mahasiswa 1.259 rasio Dosen Tetap dan Mahasiswa 1 : 27,37. Rasio ini sangat ideal dan jauh dibawah standar rasio yang ditetapkan Pemerintah.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik