Singkawang, MC –  Festival HAM Nasional resmi bakal diadakan di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Komnas HAM, Kantor Staf Presiden, Pemerintah Kota Singkawang dan INFID (International NGO Forum on Indonesian Development) di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Dengan perjanjian kerjasama ini, Kota Singkawang resmi menjadi tuan rumah Festival HAM yang bakal digelar pada Oktober 2023 nanti.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menerangkan, KSP (Kantor Staf Presiden) memberikan dukungan penuh terkait agenda Festival HAM yang diinisiasi Komnas HAM dan INFID.

“Ini inline (sejalan,-red) dengan apa yang dipikirkan oleh bapak Presiden, bahwa semua proses pembangunan (pusat dan daerah,-red) harus mengedepankan persoalan HAM,” kata Dr. Moeldoko.

Dipilihnya Kota Singkawang sebagai tuan rumah Festival HAM ini, Moeldoko katakan, karena Pemerintah Kota Singkawang punya nilai positif terkait HAM dan Festival HAM akan berkontribusi bagi masyarakat di Singkawang.

Festival HAM ini pula, Ia katakan, bakal menjadi previlege bagi Kota Singkawang, agar daerah lain termotivasi untuk mengikuti bagaimana Kota Singkawang menjaga HAM kepada masyarakat.

Sementara itu, Dr. Atnike Nova Sigiro, M.Sc. Ketua Komnas HAM menerangkan, Festival HAM ke 7 yang akan digelar di Kota Singkawang ini menjadi peringatan ke-31 Komnas HAM.

Momen ini, lanjutnya, menjadi cara bagi Komnas HAM untuk menunjukan kepada publik bahwa Komnas HAM tidak hanya tentang penyelidikan pelanggaran HAM, namun pemajuan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia, khususnya penguatan dari Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten.

“Alasan dipilihnya Kota Singkawang, karena merupakan dimensi toleransi yang tumbuh baik dan hidup di Singkawang,” terangnya.

Dirinya berharap, apa yang dicapai oleh Kota Singkawang terkait HAM ini, dapat dicontoh daerah lainnya di Indonesia.

“Kebhinekaan adalah takdir bagi Indonesia tapi keadilah, toleransi dan inklusitiftas adalah sesuatu yang harus kita rawat bersama. Itulah harapan dan visi dari Festival HAM yang akan digelar di Kota Singkawang,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Mistohizzaman, Direktur Eksekutif INFID mengatakan, Festival HAM menjadi sebuah bentuk sikap dari organisasi masyarakat sipil, Komnas HAM dan Pemerintah untuk menyampaikan apresiasi atas capaian-capaian pengakan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.

“Hal-hal ini terus diupayakan dengan tidak melupakan beban-beban pekerjaan Pemerintahan di Indonesia,” terang Mistohizzaman.

Kota Singkawang, lanjut Mistohizzaman, dipilih sebagai tuan rumah karena prestasinya yang konsisten meraih peringat pertama sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia.

“Prestasi-prestasi seperti ini yang bisa menjadi pengungkit bagi kota-kota lain untuk lebih ramah HAM,” katanya.

Dijadikannya sebagai tuan rumah Festival HAM, Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro menyampaikan langsung ucapan terimakasih kepada Komnas HAM, Kantor Staf Presiden dan INFID.

“Mudah-mudahan dengan kepercayaan yang diberikan ini, Festival HAM yang digelar di Kota Singkawang bisa berjalan baik dan lancar,” harap Sumastro.

Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, kata Sumastro, ekosistem toleransi di Kota Singkawang dapat terus berjalan baik.

“Menghormati hak asasi manusia ini menjadi bagian dari sebuah way of line kami sejak dahulu dan akan terus kami pelihara,” ujarnya.

Bid. IKP