Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menggelar Forum Konsultasi Publik terkait Rancangan Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026 dan RKPD Kota Singkawang 2024 di Balairung, Rabu (15/2/2023).

Forum ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi dan harapan stakeholder terhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yang direncanakan. Selanjutnya, masukan dan saran terhadap rancangan RPD Kota Singkawang akan menjadi pedoman dalam penyusunan rencana strategi (Renstra) dan rencana kerja (Renja) perangkat daerah.

Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro memaparkan capaian Kinerja Pemerintah Kota Singkawang tahun 2022 sesuai dengan hasil laporan RPJMD Kota Singkawang Tahun 2018-2022. Pada tahun 2022, Kota Singkawang mencapai status pembangunan manusia yang tinggi dengan nilai 72,89 persen.

Adapula hasil evaluasi indikator kinerja utama Pemkot Singkawang yang hampir memenuhi target akhir RPJMD tahun 2022, yaitu Belanja APBD dan Pendapatan APBD. Kota Singkawang berhasil menyerap APBD sebesar 95,28 persen dari rata-rata nasional sebesar 97,03 persen. Kemudian, Pendapatan APBD Kota Singkawang sebesar 86,04 persen dari rata-rata nasional sebesar 87,63 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sempat jatuh ke angka minus 2,50 persen dari target akhir RPJMD tahun 2022 sebesar 4,20 persen. Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi kembali naik ke angka 4,82 persen. Kemudian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Singkawang per Agustus 2022 sebesar 8,63 persen dari rata-rata nasional sebesar 5,86 persen. Sebelumnya, TPT Kota Singkawang pada tahun 2021 berada di angka 9,16 persen.

Pada kesempatan tersebut, Sumastro meminta DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan DPRD Kota Singkawang agar dapat menaruh perhatian prioritas untuk penyediaan fasilitas layanan kesehatan, khususnya RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang. Rumah sakit ini merupakan lokasi rujukan regional tipe-B yang termasuk kewenangan Pemerintah Provinsi.

“Kondisi bangunan-bangunan lama RSUD Abdul Aziz sudah di bawah aspal. Rumah sakit ini menjadi langganan banjir untuk zona-zona bangunan yang lama. Namun, bangunan baru lainnya relatif lebih tinggi,” terangnya.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kemudian ditetapkan indikator kinerja utama Kota Singkawang tahun 2023 – 2026, diantaranya pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka, Persentase Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Infrastruktur Daerah dan Indeks Reformasi Birokrasi.

RKPD 2024 mengusung tema “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berkontribusi pada Peningkatan SDM dan Ekonomi serta Suksesnya Pemilu 2024”. Dimana, prioritas pembangunan Pemerintah Kota Singkawang pada tahun 2024 menaruh perhatian pada Sektor Pendidikan, Sektor Kesehatan, Infrastruktur Dasar dan Pemilu Serentak 2024.

Adapun 10 (sepuluh) program prioritas Pemerintah Kota Singkawang yang diusulkan pada tahun 2024, yaitu pengelolaan pelayanan kesehatan gizi masyarakat, pembangunan dan pemeliharaan sarana belajar PAUD/SD/SDMP, pengelolaan dan pengembangan sistem drainase, pembangunan jalan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana olahraga, pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pengelolaan sanitasi dan air limbah, pengembangan ekonomi masyarakat, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi pariwisata.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik