Singkawang, MC – Perayaan Cap Go Meh 2024 yang digelar di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung, Sabtu (24/4/2024)  berlangsung meriah.

Cap Go Meh kali ini dimeriahkan dengan atraksi barongsai, naga dan 40 tatung dibuka resmi oleh Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI bersama Pj Gubernur Kalbar, Pj Wali Kota Singkawang dan Ketua Umum Cap Go Meh 2024.

Meski dikemas dalam mini even, semarak kemeriahan Cap Go Meh 2024 tetap menjadi magnet bagi wisatawan baik lokal hingga mancanegara untuk hadir menyaksikan even yang masuk dalam top even Karisma Even Nusantara (KEN).

Berdasarkan data, tercatat lebih dari 1,6 juta wisatawan berkunjung ke Singkawang dengan nilai peredaran uang lebih dari Rp20 Miliar selama perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024.

“Selama Imlek ini, terhitung uang yang beredar di Singkawang lebih dari Rp20 Miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan lebih dari 1,6 juta orang,” kata Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro.

Menurutnya, Cap Go Meh menjadi sebuah kebebasan masyarakat dalam menumbuhkan budaya bangsa Indonesia yang heterogen.

Untuk itu, sangat diperlukan sebuah usaha keras untuk menjadikan Kota Singkawang sebagai Permanent Venue pelaksanaan Cap Go Meh tingkat Nasional.

“Cap Go Meh jadi sebuah ekspresi kebebasan bagi kita untuk menumbuhkan budaya bangsa kita yang heterogen, oleh karena itu perlu ada semacam usaha legalitas agar Singkawang bisa menjadi Permanen Venue bagi pelaksanaan Cap Go Meh tingkat nasional,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Hariyanto mengatakan usaha Pemkot Singkawang dalam mengemas even Cap Go Meh diharapkan mampu berkontribusi besar dalam pencapaian target nasional kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 14,3 juta wisatawan.

“Pada tahun 2024, Pemerintah menargetkan 14,3 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia, dan Cap Go Meh yang masuk 10 besar even terbaik KEN diharapakan mampu berkontribusi besar dalam memenuhi target tersebut,” kata Hariyanto.

Pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan Cap Go Meh menjadi even yang diakui dunia Internasional dan menjadi warisan budaya UNESCO.

“Kemenparekraf akan mendukung penuh mewujudkan Cap Go Meh menjadi even yang diakui dunia internasional dan jadi warisan budaya oleh UNESCO,” ujarnya.

Bid. IKP