Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang melakukan Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) bertajuk “Kita Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi Pelayanan Publik Bebas Pungutan Liar”, Senin (13/5/2024) di Basement Kantor Wali Kota.

Acara yang dibuka resmi Pj Seketaris Daerah, Aulia Candra tersebut dilakukan untuk mewujudkan komitmen membangun negara yang bebas korupsi agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Aulia Candra mengatakan pihaknya telah membentuk Tim Saber Pungli dengan tujuan mewujudkan Cleans and Good Goverment di lingkungan Pemkot Singkawang.

Harapannya, tim tersebut berkomitmen menjalankan tugas dan program kerjanya secara transparan dan akuntabel dalam mencegah pungli.

“Keberadaan Saber Pungli di lingkungan Pemkot Singkawang bertujuan untuk mewujudkan Kota Singkawang Cleans and Good Goverment. Jadi saya harapkan tim tersebut komitmen menjalankan tugas dan program kerjanya mencegah pungli,” katanya.

Khusus kepada para pimpinan unit, kepala OPD yang menjalankan fungsi pelayanan publik, Aulia meminta serius mengawasi pegawainya untuk tidak melakukan pungli.

“Pimpinan unit, kepala OPD harus serius mengawasi pegawainya agar tidak melakukan pungli,” tegasnya.

“Jangan sampai ada yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) baik oleh Satgas Saber Pungli atau aparat penegak hukum lainnya,” imbuhnya.

Menurutnya, OTT menunjukkan pembinaan yang belum optimal dalam mencegah perilaku koruptif.

Kepada masyarakat, Ia menghimbau untuk aktif melaporkan lembaga pelayanan publik yang melakukan Pungli. Dan Ia juga meminta masyarakat sadar untuk tidak melakukan penyuapan/membujuk oknum pelayan publik.

“Saya harap ini dipublikasikan pada masyarakat, agar warga kita menjadi cerdas dan aktif dalam melaporkan lembaga/oknum-yang melakukan pungli. Namun saya juga minta masyarakat juga sadar untuk tidak melakukan suap/membujuk oknum pelayanan publik demi mendapat previlage atau agar urusannya lebih cepat selesai dari ditentukan dalam SOP,” harapnya.

Fenomena tuntutan kebutuhan ingin hidup mewah, seringkali menjadi pemicu tindakan koruptif seseorang. Untuk mencegah hal itu, Pj Sekda menekankan untuk memulai kesadaran dari diri sendiri dan keluarga untuk tidak melakukan korupsi dan pungli karena hal tersebut bisa merusak tatanan pemerintahan, keluarga dan karir.

“Ingat, pelaku korupsi dan pungli dapat merusak tatanan pemerintahan, keluarga dan karier seseorang,” ujarnya.

“Saatnya kita stop Pungli di Kota Singkawang, mari lakukan pembenahan di seluruh aspek pelayanan, tutup semua celah yang memungkinkan terjadinya Pungli,” tutupnya.

Di kesempatan yang sama, Wakapolres Singkawang, Kompol Tri Prasetyo selaku Ketua Saber Pungli Kota Singkawang menyebut Saber Pungli bukan slogan semata, melainkan aksi nyata mewujudkan keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

“Saber Pungli jangan dianggap hanya sekedar slogan, tapi ini adalah bentuk aksi nyata kita dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik