Singkawang, MC – Sejumlah Ibu-Ibu PKK mengikuti pelatihan internet sehat dan produktif di Aula Dinas Kominfo Singkawang, Kamis (10/2/2022). Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 9 -10 Februari 2022 dengan target sebanyak 100 peserta.

Pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan dengan Dinas Kominfo Kota Singkawang.

Para peserta dibekali ilmu mengenai pemanfaatan internet yang sehat dan tepat guna. Salah satu bentuknya adalah dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada bidang pendidikan.

“Pada pelatihan ini setiap Ibu-Ibu PKK yang mengikuti pelatihan dibekali ilmu terkait pemanfaatan internet yang sehat dan tepat guna. Salah satunya dengan memanfaatkan perangkat TIK pada bidang pendidikan. Jadi, peranan orang tua dalam hal ini adalah Ibu yang biasanya mengurus rumah tangga, juga melek teknologi. Sehingga, mereka bisa menjadi pengarah bagi anak-anak untuk bisa belajar dan menggunakan internet dengan tepat,” ujar Istri Handayani, Pelaksana Harian Kepala Dinas Kominfo Singkawang.

“Selain bidang pendidikan, pelatihan ini juga memberikan pembekalan kepada kaum Ibu untuk tidak mudah termakan hoaks atau terjerat kasus penipuan online lainnya. Mereka yang memiliki usaha juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dengan teknologi-teknologi ini,” tambahnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Pengembangan SDM BBPSDMP Kominfo Medan Frans Hendro Suryanta Sembiring mengatakan pelatihan ini bermanfaat untuk membekali para peserta dalam rangka menekan angka kecanduan game pada anak, kasus cyber bullying dan kasus cyber crime lainnya.

“Di era teknologi yang semakin berkembang ini segala bentuk penipuan online juga turut berkembang. Tidak sedikit korban yang terbuai dengan adanya pinjaman online ataupun termakan berita-berita bohong yang meresahkan dan bahkan dapat memecah belah. Nah, melalui pelatihan ini, kami berupaya untuk memberikan edukasi kepada kaum Ibu untuk bisa lebih cermat dalam menggunakan gawai beserta aplikasi di dalamnya,” ujarnya.

“Jangan sampai ada kejadian dimana Ibu sibuk main aplikasi dance yang lagi ngetren sampai lupa kalau belum masak atau urus rumah. Jadinya kondisi rumah terbengkalai, anak kelaparan dan tidak mendapat perhatian yang cukup dari orang tua dan lain-lain. Begitu pula sebaliknya dengan anak, jangan sampai mereka lupa belajar karena kecanduan game atau membuka situs-situs yang tidak baik,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik