Singkawang, MC – Dalam rangka Hari Kartini sekaligus sebagai bentuk kepedulian dalam menghadapi pandemi Covid 19, Tim Penggerak PKK Singkawang membagikan 260 paket sembako kepada kader PKK pra sejahtera yang terdampak Covid 19 PKK di 26 kelurahan.

Ketua TP PKK Kota Singkawang, Juli Wahyuni mengungkapkan sebagai rasa peduli kepada masyarakat pada umumnya dan kader PKK pada khususnya, PKK telah melakukan kegiatan sosial dengan membagikan sembako dan masker, Selasa (21/4/2020).

“PKK Singkawang bersama pengurus dan kader PKK tingkat kecamatan dan Kelurahan, masyarakat dan donatur lainnya melalui Pokja II telah memproduksi 3000 masker dan telah didistribusikan kepada masyarakat di kota Singkawang. Pembuatan masker kain juga dibantu oleh KLK Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja Kota Singkawang,” katanya.

Menurut Juli, selain pembagian masker kali ini melalui Pokja I, pihaknya kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan paket sembako yang berisi beras 5 kg, gula 1 kg , minyak goreng 1 liter dan indomie 5 bungkus kepada kader PKK pra sejahtera yang terdampak Covid 19 yang ada di 26 kelurahan.

“Banyak kader PKK, posyandu, dan dasa wisma yang terimbas kebijakan physical distancing dampak Covid-19 baik langsung maupun tidak langsung,” ungkapnya.

Dengan paket sembako itu, Juli berharap dapat meringankan beban para kader yang terimbas mewabahnya covid 19. Distribusi paket sembako ke 26 kelurahan akan dilakukan melalui Tim Penggerak PKK Kecamatan di Kota Singkawang.

“Mewabahnya Covid-19 ini tentu sangat berdampak bagi banyak pihak. Termasuk bagi kader-kader PKK, posyandu dan dasawisma di tingkat kelurahan, untuk itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat meringankaan beban para kader PKK” kata Juli.

Lebih lanjut Juli mengatakan pembagian masker kain dan sembako ini bertujuan agar para masyarakat dapat menjaga kesehatannya dan tetap kondusif dari wabah Covid-19.

“Kegiatan ini dalam rangka memutus penyebaran pandemi virus Corona yang mulai dirasakan dampak ekonomi oleh masyarakat kecil khususnya kader PKK. Terlebih sejak adanya imbauan untuk tetap di rumah saja, membuat sejumlah kader pra sejahtera mengalami penurunan pendapatan, mengingat rata-rata mereka mempunyai aktivitas sebagai buruh tani, pekerja serabutan dan lain lain jika kondisi normal,” ucapnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para kader PKK agar dapat melaksanakaan arahan pemerintah dalam penanganan Covid 19.

“Mudah-mudahan Covid-19 cepat berakhir, kita bersama-sama mentaati aturan pemerintah, terapkan pola hidup bersih dan sehat, selalu menggunakan masker, jangan keluar rumah, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun,” ujarnya.