Singkawang, MC – Program imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang akan digalakkan ini harus dimaknai untuk tujuan melindungi anak-anak atau para generasi muda yang menjadi kelompok sasaran agar terhindar dari Penyakit JE tersebut.
Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Singkawang saat memimpin pertemuan koordinasi Persiapan Perencanaan dan Pelaksanaan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) Kota Singkawang tahun 2023 di Hotel Dangau, pada Jum’at (22/9/2023).
“Saya berasumsi mudah-mudahan kita sudah berpengalaman, sudah terbiasa dan sudah bisa mengambil makna bahwa imunisasi itu sebenarnya bertujuan untuk melindungi diri kita, anak-anak kita ataupun generasi muda kita, agar terhindar dari berbagai jenis penyakit mengenai jenis penyakit yang akan diproteksi melalui imunisasi JE ini mudah-mudahan akan bisa dipahami dengan sebaik-baiknya oleh kelompok sasaran.” Kata Sumastro.
Sumastro mengharapkan pelaksanaan imunisasi JE pada anak-anak rentang usia 9 bulan sampai 15 tahun yang menjadi kelompok sasaran tidak terjadi penolakan atau resistensi dari para orang tuanya.
“Berangkat dari pertemuan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat mensosialisasikan pelaksanaan imunisasi JE sehingga tidak ada resistensi atau penolakan dan stigma-stigma negatif. Mudah-mudahan kita bisa hadapi dengan sebaik-baiknya sehingga dari resistensi menjadi dukungan, dari penolakan menjadi kesediaan, untuk melaksanakan imunisasi khususnya bagi anak-anak mereka.” jelasnya.
Sumastro memberikan arahan agar pelaksanaan program imunisasi Japanese Encephalitis (JE) ini dilakukan langsung di sekolah untuk anak-anak kelompok umur bersekolah. Dan bagi anak pra sekolah digencarkan di seluruh posyandu atau faskes lainnya bersamaan dengan program orang tua asuh stunting.
“Baiknya memang untuk kelompok sasaran sekolah, imunisasinya dilakukan langsung ke sekolah-sekolah. Karena kalau sudah di luar sekolah itu susah sekali untuk bisa menjangkau seluruhnya. Jadi Dinkes bisa berkomunikasi langsung ke pihak sekolah terkait pelaksanaannya. Sedangkan untuk usia anak prasekolah bisa melalui posyandu jadi bisa sekali jalan dengan program orang tua asuh stunting.” tegasnya.
Ia berharap sinergitas dan kontribusi semua pihak dalam percepatan imunisasi JE dapat selalu diperkuat guna mencapai target 95% dari seluruh kelompok sasaran.
“Kita memang berhadapan terus dengan persoalan kesehatan. Saya berharap target grup yang saya lihat disini yang sangat dominan ini memang pada usia sekolah. Penyuluh agama akan dilibatkan juga dengan program imunisasi JE agar dapat dijelaskan dengan baik maksud dari imunisasi JE ini dari sisi agamanya. Karena tujuan Pemerintah ini sangat baik supaya derajat kesehatan dari anak-anak kita khususnya di Kota Singkawang ini jadi lebih baik lagi, lebih tinggi lagi.” harapnya.