Singkawang, MC – Perayaan Imlek 2574 dan Festival Cap Go Meh 2023 resmi dibuka di stadion Kridasana, Jumat (20/1/2023) malam. Kegiatan yang mengangkat tema “Dengan Budaya, Kita Bergandeng Tangan Bersatu Padu Menuju Indonesia Pulih, Bangkit dan Tangguh” ini dibuka Gubernur Kalimantan Barat yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari.
“Bismillahirrahmanirrahim, acara pembukaan Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 dan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang Tahun 2023 dengan ini saya nyatakan dibuka secara resmi. Semoga segala upaya serta pengharapan yang baik selalu mendapatkan petunjuk dan anugerah oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Windy Prihastari, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Barat dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Windy Prihastari menyampaikan beberapa harapan agar setiap yayasan maupun komunitas perkumpulan lainnya yang ada di Kota Singkawang dapat berpartisipasi memeriahkan perayaan ini. Menurutnya, perayaan ini dapat menjadi sebuah sarana hiburan dan sarana memupuk rasa cinta tanah air, bangsa dan negara.
“Dengan adanya perkumpulan seperti ini, hendaknya dapat berperan dan mendukung program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih maju dan modern. Diharapkan acara perayaan seperti ini dapat dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang sehingga terjalin komunikasi dan silaturahmi bersama serta memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalimantan Barat,” tambahnya.
Kegiatan Opening Ceremony ini merupakan salah satu rangkaiam Perayaan Imlek 2574 dan Festival Cap Go Meh 2023. Adapun kegiatan lainnya, yaitu Hias Kota, Pentas Seni Budaya, Expo UMKM, Pawai Lampion dan Mobil Hias, Festival Kuliner, Ritual Cuci Jalan serta Festival Cap Go Meh 2023.Selain itu, adapula tempat yang dapat dikunjungi oleh masyarakat untuk mengabadikan momen kebersamaan dengan berfoto bersama di Miniatur Kampung Tionghoa dan Taman Kelinci di dalam lapangan Kridasana.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Majelis Seni Budaya, Para Ketua Paguyuban Multi Etnis dan Komite Seni Teratai, budayawan dan seniman yang telah bersinergi mengisi kegiatan Pentas Seni Budaya. Ia pun menyakini perayaan ini mampu memberikan multiplier effect terutama dalam hal perekonomian daerah melalui partisipasi para pelaku UMKM Kota Singkawang.
“Ini bagian dari recharging yang menjadi titik balik bagi Kota Singkawang yang kembali menggeliat melalui berbagai event. Kota Singkawang adalah kota wisata, maka dirumuskan harus banyak event sehingga orang datang kemari untuk berbelanja, menginap di hotel dan berkunjung di berbagai objek wisata yang ada. Maka dari itu, kalender event kita harus kuat dan bertaraf internasional,” ujar Sumastro.
Sumastro pun memberikan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat dan provinsi yang terus memberikan dukungan dan semangat pada setiap kegiatan yang dilakukan di Kota Singkawang. Ia juga berharap pada tahun 2023, Kota Singkawang kembali ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan Festival Toleransi oleh Kementerian Pariwisata RI seperti yang sudah dibahas dan direncanakan sebelumnya. Sayangnya, pada tahun 2022, Festival ini tidak dapat dilakukan lantaran PPKM ketat masih berlaku.
“Saya juga berterimakasih atas dukungan dan semangat dari pemerintah provinsi pada setiap kegiatan yang kita lakukan. Seperti halnya kalau pada tahun 2022 kemarin, tidak berlakukan PPKM yang ketat, rencananya Kota Singkawang dijadikan tempat pelaksanaan Festival Toleransi oleh Kementerian Pariwisata RI. Mudah-mudahan, pada tahun 2023 ini ditetapkan kembali kalender event tingkat nasional ini bagi Kota Singkawang di bidang kepariwisataan,” tambahnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik