Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang membuka kegiatan Thematic Academy gelombang ke-2 di Ballroom Hotel Swiss-Belinn Singkawang, Senin (11/04/22). Kegiatan yang digagas oleh BBPSDMP Kominfo Medan dengan Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kominfo Singkawang ini mengusung tema “IT Bagi Eks Pekerja Migran”.

Pelatihan yang berlangsung selama 4 (empat) hari terhitung mulai tanggal 11-14 April 2022 ini diikuti sebanyak 90 orang eks pekerja migran di Kota Singkawang.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie menjadi keynote speech, yaitu Pemberdayaan Eks Pekerja Migran sebagai solusi mengatasi kesenjangan lapangan kerja melalui penguatan TIK. Pelatihan ini merupakan salah satu perwujudan visi misi Singkawang Hebat, yaitu Ekonomi Kerakyatan yang Handal, Kreatif, dan Mandiri.

“Pelatihan ini adalah lanjutan yang harus dilaksanakan Pemerintah Kota Singkawang dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Singkawang. Sasaran peserta pelatihan ini diutamakan bagi para eks pekerja migran yang kehilangan mata pencahariannya akibat pandemi,” ujarnya.

“Ini juga merupakan salah satu perwujudan visi misi Singkawang Hebat, yaitu Ekonomi Kerakyatan yang Handal, Kreatif, dan Mandiri. Maka dari itu, diharapkan pelatihan ini dapat melahirkan talenta digital yang berdaya saing, handal dan mandiri untuk dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri,” ujarnya.

Ia menilai Ekonomi Digital di era revolusi industri 4.0 menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi eks pekerja migran yang beralih profesi menjadi pelaku UMKM. Ia berharap kesempatan ini menjadi solusi dalam mengatasi jumlah pengangguran di Kota Singkawang agar tercipta tatanan kehidupan yang lebih baik dan menciptakan SDM yang berdaya saing.

“Lewat pemanfaatan digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan akses ke pelanggan baru. Tentu, hal ini berdampak juga pada peningkatan penjualan dan pendapatan. Tidak menutup kemungkinan, optimalisasi TIK ini juga dapat membuka pasar baru dan membuka lapangan kerja yang membantu mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

“Selain itu, pemanfaatan digital melalui media sosial ini menjadi strategi yang membantu menekan biaya promosi dan iklan. Jadi, kita dapat manfaatkan media sosial yang ada untuk memasarkan produk dan jasa kita,” tambahnya.

Kegiatan ini menargetkan keberhasilan para peserta untuk dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu secara nyata dengan baik, sehingga kedepannya kegiatan pelatihan ini dapat menjadi program berkelanjutan dan berjangka panjang.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik