Singkawang, MC – Gelar Pangan Murah (GPM) kembali digelar Pemerintah Kota Singkawang dalam rangka pengendalian inflasi di halaman Mess Daerah, Kamis (23/2/2023).
“GPM ini kita lakukan untuk pengendalian inflasi dengan harapan inflasi di Kota Singkawang bisa terkendali. Khususnya di bulan puasa dan momen lebaran, tingkat permintaan pasar akan meningkat dan kita khawatirkan harga barang bahan pokok naik tinggi,” ujar Dwi Yanti, Kepala Dinas PKPP Kota Singkawang.
Pada bulan Maret 2023 mendatang, pihaknya akan kembali menggelar GPM setiap minggunya. Sementara itu, lokasi GPM akan dikonsentrasikan di beberapa titik, seperti Halaman Mess Daerah (Kecamatan Singkawang Barat), Kecamatan Singkawang Timur, Kecamatan Singkawang Selatan, Kecamatan Singkawang Tengah dan Kecamatan Singkawang Utara.
“GPM pada tahun 2023 dianggarkan kurang lebih sebanyak 8 kali. Nah, ini GPM yang pertama. Jadi, persyaratan untuk bisa mendapatkan paket ini setiap masyarakat diwajibkan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK),” tambahnya.
Dwi Yanti menambahkan persyaratan KK dan KTP dimaksudkan agar setiap masyarakat yang sudah berbelanja di GPM ini terdata dan terdistribusi secara merata. Di setiap GPM, pihaknya mempersiapkan 1.000 – 1.200 paket lengkap, yaitu 10 kg beras, 2 liter minyak goreng kemasan, 1 kg Bawang putih, 1 kg Bawang merah dan 2 kg Gula pasir.
“Kita menyediakan subsidi sehingga memang perlu kehatian-hatian supaya terbagi merata dan untuk kepentingan administrasi. Jadi, lebih banyak masyarakat yang dapat dan tidak dimonopoli oleh penimbun,” terangnya.
Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro meninjau langsung pelaksanaan Gelar Pangan Murah. Sumastro mengatakan program GPM ini sudah dipersiapkan Dinas PKPP Kota Singkawang di tahun 2023, khususnya bagi penduduk yang ber-KTP Kota Singkawang.
“Ini adalah bagian dari program pemerintah yang sudah dipersiapkan untuk tahun 2023. Kita harapkan betul program GPM ini tepat sasaran dimana pembelinya merupakan warga Kota Singkawang dengan menyertakan KK dan KTP. Program yang mengandung subsidi ini dianggarkan melalui APBD sehingga pertanggungjawabannya benar-benar harus dilakukan dan tepat sasaran,” ujarnya.
Selain itu, Sumastro menambahkan pemerintah juga berupaya kendalikan inflasi daerah dengan menggelar Operasi Pasar Murah yang digagas oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Singkawang. Operasi Pasar Murah berada di titik-titik pasar yang ditentukan dan menyasar kepada pembeli yang berbelanja di pasar.
Untuk itu, Sumastro mengimbau kepada masyarakat yang sudah terdata dan berbelanja di program GPM untuk tidak belanja di Operasi Pasar Murah. Hal ini dimaksudkan agar setiap masyarakat Kota Singkawang dapat merasakan manfaat dari program-program yang dihadirkan oleh pemerintah.
“Kita imbau agar masyarakat mau berbagi dan beri kesempatan buat yang lain untuk dapat merasakan manfaat dari program-program kita ini. Sehingga, setiap masyarakat memperoleh harga yang terjangkau tetapi harus menghargai satu dengan yang lain supaya tepat sasaran dan merata,” imbaunya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik