Singkawang, MC – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Singkawang menggelar Dialog Publik dan Deklarasi Anti Hoax di Hotel Dangau, Kamis (31/10/2019).
Kegiatan dengan tema “Satukan Langkah Lawan HOAX Menuju Singkawang HEBAT” dibuka secara resmi oleh Wali Kota
Singkawang, Tjhai Chui Mie. Turut hadir Forkopimda, Kepala OPD, Camat dan
Lurah serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat se Kota Singkawang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Komunikasi dan Informatika yang
telah menyelenggarakan kegiatan ini. Karena dalam forum seperti inilah wawasan
kita akan terus bertambah, solusi atas isu-isu yang berkembang di media sosial
akan ditemukan, dan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat akan tetap
terjalin,” kata Tjhai Chui Mie mengawali sambutan.
Ia mengatakan perkembangan teknologi saat ini berimbas dengan munculnya
informasi sesat dan berita bohong (Hoax), terutama di sosial
media yang dapat merusak keutuhan bangsa dan menggangu konduktifitas daerah.
“Antusiasme masyarakat sebagai pengguna internet dan media sosial sangat
besar, akan tetapi tidak diimbangi dengan kecerdasan dalam memilih dan memilah
informasi yang diterima,” katanya.
Pengguna internet, terutama pengguna media sosial serta kecenderungan
masyarakat yang menerima mentah mentah informasi menjadi lahan bagi oknum untuk
menyebarluaskan berita hoax.
“Konten yang yang bersifat propaganda sehingga menggiring opini publik sampai
pada penggerakan massa,” ujarnya.
Ia sangat menyayangkan kemajuan teknologi informasi hanya digunakan untuk
update status, melihat status, saling berbalas komentar yang akhirnya menjadi
debat kusir di dunia maya. Sehingga terjadilah penindakan oleh pihak
kepolisian, atas pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Saya berharap semua tokoh masyarakat, agama dan adat dapat saling
berinteraksi, berkoordinasi serta cerdas dan bijak dalam memaknai informasi
yang beredar di media sosial. Sehingga tercipta Kota Singkawang yang aman dan
damai sejalan dengan Visi dan Misi Kota Singkawang,” harapnya.
Masyarakat, kata Tjhai Chui Mie jangan mudah percaya dan cepat menyebarkan
berita yang beredar di media sosial tanpa mencari kebenaran informasi. Karena
ketika kita termakan hoax dan tanpa sadar menyebarkannya, maka akan membawa
korban yang lebih banyak dan dampaknya sangat luas.
“Masyarakat harus mempunyai kemampuan dalam menyaring informasi yang
diterima sebelum membagikannya kepada orang lain, “Saring Before Sharing” adalah kunci untuk meredam penyebarluasan
berita Hoax,” katanya.(MC. Kota Singkawang)