Singkawang, MC – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Resor Singkawang tentang Sinergisitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi dalam Penyelengaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Ketua KPU Singkawang, Khairul Abror dan Kapolres Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Pj. Wali Kota Singkawang, Perwakilan Kodim 1202/SKW, Kapala Kejari dan Ketua Bawaslu.

“Kerja sama ini sangat kami butuhkan, demi mencegah terjadinya hal-hal yang terkait gangguan keamanan dan ketertiban pada seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Ketua KPU Kota Singkawang.

Pemilu sebagai arena yang sah untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan, seringkali dijadikan oknum tertentu sebagai kesempatan untuk mengelompokkan masyarakat demi meraup suara.

Hal itulah yang menjadi kekhawatiran pihaknya, yang ingin agar Pemilu kali ini menjadi sebuah pesta demokrasi yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara Pj. Wali Kota Singkawanf, Sumastro sangat berharap keikutsertaan masyarakat dalam Pemilu 2024 lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya, dan lebih demokratis serta bermartabat.

Ia menekankan, agar setiap kendala yang dihadapi dapat diselesaikan dengan mengedepankan koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi dari seluruh pihak.

“Saya sangat berharap, Pemilu 2024 ini keikutsertaan masyarakat jauh lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya, dan tentu lebih demokratis serta bermartabat. Jika ada kendala, kita harus mengedepankan koordinasi, sinkronisasi, kolaborasi dari seluruh pihak,” ungkap Sumastro.

Sejak reformasi di tahun 1998, Indonesia sudah 5 kali menyelenggarakan Pemilu dengan sistem multi partai.

Pj. Wali Kota berpesan, pengalaman tersebut dijadikan pelajaran dalam membangun sebuah peradaban demokrasi agar demokrasi di Indonesia menjadi rule model demokrasi dunia.

“Kita sudah lima kali menyelenggarakan Pemilu, pengalaman ini sudah sepatutnya kita jadikan pelajaran untuk membangun peradaban demokrasi kita, agar demokrasi kita ini menjadi role model demokrasi di dunia,” pesannya.

Bid. IKP