Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri secara daring di TCM Room, Senin (19/2/2024).
Membahas inflasi Minggu Ketiga bulan Februari, rakor kali ini diikuti oleh Pj Walikota Singkawang, Pj Sekretaris Daerah, Jajaran Forkopimda, Kepala BPS Kota Singkawang, Kepala Cabang Perum Bulog, Satgas Pangan, dan OPD terkait.
Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengingatkan kembali agar seluruh stakeholder terkait fokus mengendalikan inflasi. Bukan hanya sebatas penyampaian data dalam forum rapat saja, akan tetapi penegasan dalam operasional penanganan di lapangan.
“Dalam rapat koordinasi ini kita harus menghasilkan suatu keputusan yang kita sama-sama dengar, pertama kita sampaikan ke pimpinan, kedua kita laksanakan.” tuturnya.
Tomsi Tohir menyebutkan, pada minggu ke III Februari 2024, komoditas yang mengalami kenaikan yakni, Cabai Merah terjadi kenaikan di 230 Kabupaten/Kota, Minyak Goreng di 203 Kabupaten/Kota dan Telur Ayam Ras di 182 Kabupaten/Kota.
Ia menekankan, menjelang Ramadan yang tinggal menghitung hari, Pemerintah Daerah perlu mewaspadai inflasi dan memastikan agar masyarakat dapat memperoleh pasokan pangan yang cukup.
“Kepada semua pihak untuk dapat membantu pemerintah pusat melakukan monitor setiap minggu, dan jika perlu setiap hari. Agar angka inflasi di Indonesia tidak naik secara drastis dan berdampak pada melambungnya harga yang menyebabkan efek domino ke masyarakat.” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini dalam laporannya menyampaikan tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Minggu ke-III Februari 2024.
Ia memaparkan, berdasarkan data SP2KP yang digunakan untuk mengukur IPH, beberapa komoditas perlu diwaspadai terutama di 10 wilayah yang mengalami kenaikan IPH tertinggi. Diantaranya Cabai Merah, Cabai Rawit, Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng , Daging Ayam Ras dan Telur Ayam Ras.
“Komoditas-komoditas tersebut berdasarkan pantauan harian dan angka olahan statistiknya, yaitu kumulatif sampai minggu berjalan, menunjukkan peningkatan harga dan penambahan jumlah Kab/Kota yang mengalami kenaikan harga komoditas tersebut dibanding harga rata-rata di bulan sebelumnya.” ujarnya.
Bid. IKP