Singkawang, MC – Bulan September menjadi penentu dalam upaya penurunan stunting tahun 2023. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI Hasto Wardoyo pada Rakor Percelatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Singkawang, Rabu (6/9/2023).

Ia mengatakan stunting di Kota Singkawang memang mengalami kenaikan dari 22,3 persen menjadi 23,5 persen.

“Di bulan September ini adalah bulan penentu, jangan abai. Saya minta teman-teman di lapangan juga fokus dengan pengukuran,” kata Hasto.

Menurutnya, asupan pemberian makanan bergizi menjadi hal penting dalam penurunan stunting. Namun akan lebih penting jika pemberian asupan makanan ini juga dibarengi dengan pengukuran. Dengan memiliki data tersebut maka akan nampak kerja-kerja yang sudah dilakukan.

Ia berharap dalam percepatan penurunan stunting, teman-teman di Dinas Kesehatan, Penyuluh KB sampai para kader posyandu melakukan hal ini. “Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Singkawang. Mudah-mudahan di tahun depan stuntingnya bisa turun,” harapnya.

Sementara Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro mengatakan sejak pencanangan gerakan nasional penurunan stunting, pihaknya langsung melakukan berbagai upaya dalam penurunan stunting. Melalui gerakan-gerakan kemanusian, salah satunya berdarma mengumpulkan paket yang didapat dari stakeholder kemudian paketan tersebut digunakan untuk penguatan penanganan stunting di posyandu.

“Kami juga menerbitkan surat tentang program orang tua asuh untuk anak stunting,” ujarnya.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan ini dapat membuat angka stunting di Kota Singkawang bisa turun,” harapnya.

Bid. IKP