Singkawang, MC – SETARA Institute melaksanakan studi pemantapan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah kota bersama perwakilan UNDP dan perwakilan Uni Eropa di Balairung, Kantor Wali Kota Singkawang, Kamis (14/7/2022). Kegiatan ini membahas cara membentuk Kota Toleran di Indonesia, sebagaimana predikat ini telah beberapa kali diperoleh Kota Singkawang.
Predikat Kota Toleran yang disematkan pada suatu kota inipun tidak hanya bersifat sebagai pajangan saja. Peranan suatu Kota yang memperoleh predikat ini menjadi teladan bagi Kota-Kota lainnya di Indonesia untuk bersama-sama memperkokoh persatuan dan mencegah potensi perpecahan bangsa.
Dalam hal ini, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie pun memiliki sejumlah program untuk terus mempertahankan predikat ini. Salah satunya, pengembangan wawasan kebangsaan Indonesia yang diajarkan kepada anak didik di bangku sekolah.
“Untuk menjaga toleransi, kedepannya dari segi pendidikan diprioritaskan untuk mengembangkan wawasan kebangsaan Indonesia. Kemudian, anak murid harus mampu mengamal dan menghafalkan Pancasila, UUD 1945 dan lagu-lagu kebangsaan,” ujarnya.
Ia menambahkan berbagai upaya positif dilakukan agar rasa cinta Tanah Air tumbuh sedini mungkin dan seluas mungkin. Ia menilai sebuah negara yang kokoh didasari oleh suatu kesatuan dan kecintaan terhadap Tanah Air.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Uni Eropa Marc Viersiraete Verlinde beranggapan nilai toleransi di Kota Singkawang merupakan sebuah pendekatan yang baik dan patut dicontoh. Terlebih lagi, Ia mengatakan penerapan nilai toleransi harus mencapai level tertinggi di seluruh Indonesia.
“Saya pikir ini adalah fakta penting dan contoh yang baik mengenai toleransi. Uni Eropa juga bekerjasama dengan pemerintah Indonesia melalui BNPT terkait pencegahan terorisme dan kekerasan ektrim lainnya,” ujarnya
“Kami melakukan pendekatan toleransi dan persatuan dalam keanekaragaman sebagai prioritas PBB. Dimana pada akhirnya, tidak hanya Kota Singkawang saja. Akan tetapi, penerapan nilai toleransi ini harus mencapai level tertinggi di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik