Singkawang, MC – Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro menjadi narasumber pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswi Baru Akademi Kebidanan Singkawang yang diikuti sebanyak 59 Mahasiswi Kebidanan Angkatan 19 Tahun Akademik 2023/2024 di Ruang Aula Kampus Akademi Kebidanan Singkawang, Senin (4/9/2023) pagi.

“Saya sangat senang berjumpa dengan kalian, semoga kalian juga senang ketemu saya. Ketika berada di lingkup dunia pendidikan, Saya serasa sedang berdialog dengan masa depan.” Ucap Pj Wali Kota Singkawang Sumastro.

Sumastro mengatakan masa pengenalan kampus adalah masa untuk menempa kepribadian diri agar mampu menjadi manusia yang tangguh dan bertanggung jawab.

Membahas masalah kepribadian diri, Sumastro menyampaikan terdapat tiga kunci sukses paling utama yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai suatu keberhasilan yaitu Kejujuran, Disiplin dan Dukungan dari orang terdekat.

“Kalian pernah dengar ada 107 kunci sukses, namun yang paling utama saya sampaikan adalah nomor 1 itu kejujuran. Kejujuran harus selalu dibiasakan dari bangku kuliah hingga di dunia kerja, jujur itu bukan berarti kaku atau bujur arus karena jujur itu selalu dihubungkan dengan niat yang baik.” ujarnya.

“Yang nomor 2 adalah disiplin bagaimana kalian disiplin waktu dan sebagainya, saya tidak berbicara tentang intelektual karena itu urutan nomor sekian. Kemudian yang ketiga dukungan orang terdekat, seperti orang tua, teman kuliah. Carilah teman-teman yang punya semangat untuk maju dan saling memberi spirit moral yang baik. Jangan jadi manusia yang egois, untuk yang pintar berbagilah dengan teman yang belum baik.” sambungnya.

Sumastro menegaskan Kota Singkawang setiap tahun selalu mengutamakan pembukaan pegawai pemerintah jalur tenaga medis dan tenaga pengajar. Karena menjadi upaya Pemerintah dalam meningkatkan mutu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Singkawang.

“Tiap tahun Singkawang selalu mengutamakan pembukaan jalur tenaga medis, karena salah satunya adalah untuk meningkatkan nilai indeks masyarakat berumur panjang, apalagi untuk kebidanan bagaimana harapannya tidak ada persalinan yang fatal dengan penguatan posyandu dibawah binaan puskesmas.” katanya.

Tak lupa sumastro juga mengimbau kepada seluruh mahasiswi agar pada saat setelah lulus kuliah untuk tidak mudah tergoda dengan isu bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji yang besar namun penuh ketidakjelasan. Sehingga tidak terjadi kembali tragedi TKI asal Singkawang yang bermasalah di luar negeri.

“Baru-baru ini kita kembali mendapati warga Singkawang yang bermasalah di luar negeri, yang kemarin kita beri santunan itu warga sagatani yang bermasalah di Sibu Malaysia. Ada juga negara-negara yang masuk kategori zona merah yaitu Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam yang mana negara tidak memperkenankan TKI untuk bekerja di sana.” tegasnya.

Terakhir Sumastro berharap agar seluruh mahasiswi Akbid Singkawang dapat menjadi orang yang memiliki keyakinan akan masa depan dan menjadi manusia yang teguh pendirian. Serta mudah-mudahan pihak akademi juga dapat bergerak secara komprehensif agar punya jejaring kerja yang dapat menyalurkan para lulusan.

“Nanti kalau sudah mau tamat jangan lupa undang saya lagi ya angkatan ini, Saya ingin melihat before afternya. Saya doakan kalian semua menjadi orang yang sukses, tidak ada yang sia-sia melakukan kebaikan walaupun balasannya tidak instan tapi yakinlah akan dibalas oleh Tuhan yang Maha Esa suatu saat nanti.” tutupnya.

Bid. IKP