Singkawang, MC – Kecamatan Singkawang Barat menggelar Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 Tingkat Kecamatan di Hotel Mahkota Singkawang, Rabu (31/1/2024).

Dibuka langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Singkawang Aulia Candra. Ia mengatakan kegiatan ini untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Kota Singkawang.

“Harapannya Musrenbang ini bukan hanya untuk formalitas, perumusan dan penetapan program prioritas kecamatan nantinya, harus benar-benar mampu menjawab setiap permasalahan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Kecamatan Singkawang Barat.” tuturnya.

Aulia Candra mengungkapkan, peran Camat dan para Lurah sangatlah vital terutama dalam memberdayakan masyarakat untuk menjalankan roda pembangunan di tingkat Kecamatan, mendukung program prioritas Pemerintah Kota seperti penanganan banjir, pencegahan stunting, penurunan inflasi pemberantasan kemiskinan ekstrem.

“Ambil contoh soal banjir, ajak masyarakat untuk sedikit menurunkan ego, membangun dan memperhatikan parit selokan agar minimalnya dapat meringankan dampak banjir. Berupaya menggerakkan seluruh komponen daerah tersebut untuk mendukung pembangunan daerahnya sendiri.” tegasnya.

Sementara itu, Camat Singkawang Barat Lukas Suharyadi menjelaskan beberapa hari sebelumnya Singkawang Barat telah melaksanakan Musrenbang Kelurahan guna menampung aspirasi masyarakat di tingkat Kelurahan dan ini merupakan langkah tindak lanjutnya.

“Musrenbang ini merupakan lanjutan dari musrenbang kelurahan yang kami adakan 23-26 Januari kemarin dalam rangka menampung aspirasi masyarakat di tingkat Kelurahan berkaitan dengan Sarana Prasarana, Ekonomi dan Sosial Budaya.” katanya.

Lukas juga menyampaikan, terdapat beberapa permasalahan di Kecamatan Singkawang Barat salah satu yang utama adalah penanganan stunting. Stunting di Singkawang Barat terbilang masih cukup tinggi yakni mencapai 14,64%.

Melalui forum ini, Ia menyampaikan usuluan berupa revitalisasi Posyandu karena hampir seluruh Posyandu di Singkawang Barat kurang mendapat perhatian.

“Usulan penangan stuntingnya kita ingin revitalisasi Posyandu. Hampir seluruh posyandu di wilayah Singkawang Barat terletak di teras rumah, bahkan di Kelurahan Melayu sampai di garasi letaknya. Bagaimana orang mau ke posyandu, sementara posyandu salah satu wadah terdepan penanganan stunting.” jelasnya.

Lukas berharap, usulan yang disampaikan pada Musrenbang kali ini tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban saja tetapi mampu menghasilkan perencanaan yang menjadi solusi dalam berbagai bidang di masyarakat khususnya Singkawang Barat.

“Mudah-mudahan segala usulan yang dipandang baik dan prioritas dapat diakomodir untuk tahun 2024 agar pembangunan di Singkawang Barat menjadi lebih baik.” tutupnya.

Bid. IKP