Singkawang, MC – SMP Bruder Singkawang menggelar perayaan Imlek 2574 bertajuk “Lestarikan Budaya dan Ciptakan Nilai Toleransi dalam Keluarga Besar SMP Bruder Singkawang” di halaman SMP Bruder, Kamis (2/2/2023).
Perayaan ini semakin dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lomba yang telah dipersiapkan oleh panitia Imlek SMP Bruder Singkawang. Diantaranya, Lomba Ako Amoi, Lomba Peribahasa Hakka dan Lomba Menyanyi Solo Lagu Mandarin.
Berlangsungnya perayaan ini bertujuan untuk memperkuat persaudaraan, menghidupkan kembali budaya daerah setempat, membangun nilai toleransi, menciptakan kerukunan hidup antar suku dan umat beragama, serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menggali bakat dan ketrampilan dalam bidang seni. Adapun terlaksananya serangkaian acara ini berkat pendanaan melalui dana OSIS dan partisipasi dari para donatur.
Kepala Sekolah SMP Bruder Kondidus menyambut baik dan mengapresiasi Pj. Wali Kota Singkawang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Ketua Dewan Adat Dayak Kota Singkawang, Wakil Ketua Umum Panitia Festival Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2032 serta undangan lainnya yang berkesempatan hadir pada perayaan ini.
“Meskipun cuaca kurang mendukung, kita tetap bersyukur dapat melaksanakan perayaan Imlek SMP Bruder Kota Singkawang di tahun ini. Terlebih karena kita selama 2 (dua) tahun terakhir tidak bisa melaksanakan perayaan secara tatap muka,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kondidus berterimakasih atas kepercayaan dan dukungan pemerintah yang telah memilih SMP Bruder Singkawang sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan Gerakan Satu Sekolah Satu Kearifan Lokal (GS3KL).
“Sekolah kami terdiri dari berbagai macam etnis terus mengutamakan dan melaksanakan program-program dari Dinas melalui Gerakan Satu Sekolah Satu Kearifan Lokal (GS3KL). Meskipun anak-anak sudah dimanjakan oleh IT (Information and Technology), jangan sampai busaya lokal hilang karena itu kami sangat mendukung program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang. Memang perlu kita menanamkan nilai-nilai budaya lokal,” tambahnya.
Sementara, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro merasa bahagia dapat hadir pada kegiatan perayaan Imlek 2574 di SMP Bruder Singkawang. Menurutnya, acara yang dikemas oleh para siswa SMP Bruder Singkawang ini nantinya akan menjadi bekal dalam berorganisasi di masa depan.
“Saya senang sekali bisa hadir di tempat ini. Apalagi yang menggelar acara ini adalah dari siswa dan untuk siswa. Mereka harus diberikan pengalaman sebagai suatu proses pembelajaran yang akan menjadi sebuah kenangan. Ketika mereka beranjak dewasa, mereka sudah pernah dibekali pengalaman menjadi bagian dari sebuah kepanitiaan, pengisi acara dan peserta lomba yang menggali potensi serta bakat dan minat mereka,” ujarnya.
Ia berharap SMP Bruder Singkawang dapat menjadi sekolah percontohan bagi instasi pendidikan lainnya dalam rangka melestarikan kekayaan dan kebudayaan lokal di Kota Singkawang.
“Semoga Kota Singkawang menjadi sentra pengembangan kebudayaan-kebudayaan. Contohnya Festival Cap Go Meh adalah sebuah bentuk transformasi bagi Kota Singkawang yang dikemas menjadi sebuah event yang Go International,” harapnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik