Singkawang, MC – Hingga bulan Juni 2022 ini sebanyak 44 ekor sapi di Kota Singkawang terindikasi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Dwi Yanti mengatakan 44 ekor sapi tersebut terdiri dari delapan peternakan yang ada di Kecamatan Singkawang Selatan dan Singkawang Tengah.

“Sampai Juni ini, sudah ada 44 ekor sapi yang terindikasi terinfeksi PMK. Sapi ini dari peternakan di Singkawang Selatan dan Singkawang Tengah,” kata Dwi Yanti, Kamis (23/6/2022).

Ia menyebutkan delapan peternakan tempat 44 ekor sapi terindikasi terinfeksi tersebut saat ini sedang masa isolasi. Pihaknya, kata Dwi Yanti  juga melakukan disinfektan dan perawatan maksimal terhadap sapi yang terindikasi PMK tersebut.

“Meski demikian, 28 ekor sapi diantaranya sudah sembuh dari gejala PMK,” ujarnya.

Menurutnya tingkat kesembuhan sapi akibat PMK ini sangatlah tinggi. Oleh sebab itu, menurutnya, peternak tidak perlu begitu khawatir jika terdapat gejala PMK pada hewan ternak mereka.

“Peternak harus waspada dan lebih intensif merawat hewan ternak mereka dengan pemberian jamu-jamuan maupun vitamin agar daya tahan tubuh ternak mereka sehat,” pintanya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik