Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang bersama Bupati Bengkayang dan CEO PT. Kapal Api meresmikan Gerbang Cap Go Meh sebagai monumen batas Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang di Jalan Ray Pasir Panjang, Kelurahan Sedau, Sabtu (3/12/2022). Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Gerbang Cap Go Meh ini dibangung dengan menggunakan dana CSR PT Kapal Api Global.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie berterimakasih kepada PT. Kapal Api yang telah membantu pembangunan gerbang Cap Go Meh melalui program CSR. Adapun dana CSR yang diberikan oleh PT Kapal Api pada pembangunan gerbang ini sebesar Rp12 Miliar.
“Pertama-tama, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Soedomo Mergonoto bersama Istri dari PT. Kapal Api. Pembangunan ini merupakan pembangunan yang harus kita kerjakan dalam menjawab visi-misi Singkawang Hebat. Dimana di sektor pariwisata, kita ingin membangun 3 pintu gerbang yang merupakan representasi dari adat Tionghoa, Dayak dan Melayu (TIDAYU),” ujarnya.
Tjhai Chui Mie menyampaikan makna dari bangunan gerbang ini memiliki ciri khas dan nilai budaya suku Tionghoa yang direpresenntasi dengan adanya 4 patung singa di setiap sisi dan 2 ekor naga berwarna merah yang mengejar sebuah mutiara naga.
“Naga dan mutiara naga ini menjadi lambang kesejahteraan, kemakmuran, kebersamaan dan kemegahan. Dengan adanya lambang ini kita harapkan masyarakat Kota Singkawang dan masyarakat Kabupaten Bengkayang makin maju dan makin jaya,” ujarnya.
“Lambang mutiara naga yang diikuti oleh 2 ekor naga ini adalah penggambaran pemimpin-pemimpin yang ada di Kota Singkawang. Jadi, kalau para pemimpinnya berjalan mengerjakan tugasnya maka jajarannya juga bergerak dan berjalan mengikuti arahan. Ini adalah sebuah penggambaran kerjasama yang baik antara para pemimpin dan jajarannya dalam membangun sebuah Kota supaya makin jaya dan sejahtera,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, CEO PT. Kapal Api Soedomo Mergonoto memberikan ucapan selamat atas peresmian pembangunan gerbang Cap Go Meh yang berdiri dengan megah ini.
Ia berharap pembangunan gerbang ini menjadi sebuah simbolisasi yang mempersatukan dan menggambarkan kedamaian masyarakat multietnis yang ada di Kota Singkawang.
“Saya ucapkan selamat atas pembangunan gerbang Cap Go Meh ini. Gerbang ini menjadi simbol persatuan dan kedamaian seluruh elemen masyarakat. Saya harap hubungan harmonis yang disimbolkan dengan kokohnya bangunan gerbang Cap Go Meh ini dapat terus kita jaga dari waktu ke waktu. Selain itu, keharmonisan ini juga digambarkan dengan tarian sambutan pada pembukaan acara tadi, yaitu tarian TIDAYU,” ujarnya.
“Pembangunan gerbang ini merupakan gagasan dari Ibu Wali Kota Singkawang dan kita melihat ada baiknya membangun gerbang ini. Supaya Kota Singkawang ini menjadi salah satu kota pariwisata dan kota toleransi. Kita harapkan dengan adanya gerbang ini, para wisatawan yang berkunjung bisa melihat bahwa Kota Singkawang adalah sebuah kota yang multietnis, harmonis dan toleran,” tambahnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik