Singkawang, MC – Sejumlah Masyarakat Mendapatkan Paket Makanan berbahan dasar ikan yang diserahkan oleh Anggota DPRD RI Komisi IV di Aula Kediaman Walikota Singkawang pada, Jumat (1/4/2022). Kegiatan ini bagian dari sosialisasi pemerintah melalui program Safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) dalam upaya penurunan stunting dan gizi buruk di Kota Singkawang.

Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 70 peserta ini menekankan pada himbauan terutama kepada ibu hamil untuk melengkapi gizi dan nutrisi dengan cara mengkonsumsi ikan. Ikan dianjurkan karena memiliki banyak manfaat dan mengandung omega tiga yang baik untuk perkembangan otak sehingga berpotensi untuk menurunkan angka stunting.

Menurut Maria Lestari, Anggota DPRD RI Komisi IV, kegiatan Safari Gemarikan ini merupakan kegiatan berkelanjutan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap tingginya angka stunting dan gizi buruk di Indonesia. sosialisasi mengenai kandungan dan manfaat ikan ini diharapkan turut merambat kepada sektor perdagangan seperti UMKM yang menjual produk sehat olahan ikan lokal.

“Kita juga bisa membantu masyarakat yang langsung mengena pada nelayan seperti meningkatkan pemasaran UMKM Kota Singkawang yang bisa menjual produk – produk berbahan dasar ikan, ” ujarnya

Ia juga berharap kegiatan Gemarikan lebih ditingkatkan lagi dengan cara pengolahan sektor perikanan terlebih Kota Singkawang merupakan daerah yang kaya akan hasil laut. UMKM yang diharapkan bisa mengangkat sector perikanan itu pun dinilai memiliki potensi besar yang akan berimbas kepada pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksana kegiatan terkait akan memberikan edukasi serta tindak lanjut untuk mewujudkan harapan yang telah disebutkan salah satunya dengan mengembangkan Central Kuliner Ikan dan pengenalan teknologi perikanan agar para nelayan dapat lebih maju dan berkompeten di bidangnya.

“Mudah – mudahan nanti setelah adanya central kuliner ikan diharapkan membawa sumber pendapatan bagi pelaku UMKM agar lebih berkemajuan. Ditambah teknologi yang canggih di bidang perikanan bisa mewujudkan nelayan yang lebih maju di bidanynya,” terangnya.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan kunci dari kesehatan dan kecerdasan janin berasal dari kebahagiaan ibu yang mengandung serta nutrisi yang terpenuhi. Salah satu cara melengkapi nutrisi tersebut ialah dengan sering mengkonsumsi ikan.

“Kalau kita mau anak kita cerdas, sejak hamil kita sudah harus melengkapi nutrisinya. Ibu hamil harus bahagia dan sering makan ikan karna mengandung omega tiga untuk perkembangan otak dan saraf,” ujarnya

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 oleh Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 24,4 persen. Sedangkan di Kota Singkawang sendiri, prevalensinya berada di angka 22,3 persen.

Hal tersebut mendasari penyelenggara kegiatan bersama pemerintah terkait yang merasa terpanggil untuk melakuakan edukasi dan program solusi kepada masyarakat yang diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan gizi buruk di Kota Singkawang yang terbilang cukup tinggi.

Ia mengatakan fenomena stunting dan gizi buruk yang dapat menghambat perkembangan otak dan cara berpikir anak harus segera ditangani karena berpotensi diturunkan kepada generasi keturunan.

“Ikan dipilih sebagai upaya penanganan karena mengandung omega tiga yang baik bagi otak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang Dwi Yanti mengatakan bagian-bagian tubuh ikan semuanya sangat bermanfaat seperti kepala dan mata ikan yang mengandung Polysacharida bermanfaat dalam mengontrol sirkulasi darah, kulit ikan mengandung Vitamin A dan B2 yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh, minyak ikan mengandung DHA bermanfaat untuk pertumbuhan retina mata, dan daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh.

Ia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir pada kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong produk olahan perikanan yang memenuhi syarat baik dan sehat untuk bisa dikonsumsi.

“Dengan GEMARIKAN salah satu tombak untuk mengubah pola pikir dan perilaku serta mengenalkan tentang diversifikasi produk olahan ikan,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik