Singkawang, MC – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Singkawang menggelar Festival Lomba Tamaddun Islam di Halaman Mess Daerah Kota Singkawang, Rabu (19/10/2022) malam.
Festival Lomba Tamaddun Islam diikuti 38 peserta yang terdiri dari kelompok kesenian Dzikir Qasidah Tradisional maupun Modern (Qasidah Al Banjari) dengan memperebutkan total hadiah sebesar 20 juta.
Sekretaris Daerah Sumastro dalam sambutannya menyampaikan makna dari perlombaan Tamaddun ini adalah sebagai wujud wajah peradaban Islam yang berkemajuan, cinta damai dan bersinergi dengan kebudayaan dan kearifan lokal.
“Saya tadi juga masih mencari tahu tentang arti makna Tamaddun dengan bertanya kepada ketua PHBI dan melalui pencarian google. Dan ternyata Tamaddun islam memiliki arti membangun peradaban islam sehingga kegiatan ini dapat saya maknakan sebagai wujud wajah peradaban Islam yang berkemajuan, cinta damai, harmonis, dan bersinergi dengan kebudayaan dan kearifan lokal.” katanya saat membuka kegiatan.
Ia menambahkan Pemerintah Kota Singkawang selalu mendukung penuh segala bentuk kegiatan yang bernuansa keagamaan sebagai bentuk upaya menunjukkan bahwa Kota Singkawang mencerminkan kota yang harmonis dan penuh toleransi.
Sumastro juga berharap melalui kegiatan ini, akan terwujud moderasi Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam, dan Kota Singkawang harus menjadi contoh bagi kota-kota lainnya di Indonesia dalam hal menjaga hubungan silaturahmi baik sesama umat muslim maupun umat agama lainnya.
“Saya berharap kita semua menjadi bagian dari penyumbang nilai-nilai toleransi, membangun moderasi beragama dan hal- hal yang bisa mencerminkan wajah islam yang rahmatan lil alamin”. ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Muhlis berharap kegiatan ini dapat selalu rutin dilaksanakan demi mensyiarkan agama islam dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW di Kota Singkawang dengan tetap menjaga serta menjalin keharmonisan dari berbagai agama, suku dan budaya.
“Harapannya semoga kegiatan ini dapat selalu rutin dilaksanakan demi mensyiarkan agama islam dengan tetap menjaga serta menjalin keharmonisan dari berbagai agama, suku dan budaya. Sehingga Singkawang tetap kita pertahankan menjadi Kota ter Toleran se Indonesia.” Harapnya.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Singkawang H. Ruslan selaku ketua panitia menuturkan Lomba Tamaddun ini berlangsung mulai dari tanggal 19 – 21 Oktober 2022, diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari kelompok kesenian Dzikir Qasidah Tradisional maupun Modern (Qasidah Al Banjari). Peserta lomba tidak hanya berasal dari Kota Singkawang, namun juga diikuti oleh peserta dari Kabupaten Sambas dan Bengkayang.
“Perlu untuk disampaikan, Lomba ini diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari kelompok kesenian Dzikir Qasidah Tradisional maupun Modern (Qasidah Al Banjari) dengan memperebutkan total hadiah sebesar 20 juta. Peserta pun tidak hanya dari Singkawang tetapi ada juga yang dari Sambas dan Bengkayang.” katanya.
Ruslan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Singkawang yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan lomba Tamaddun ini serta menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penyelenggaraan kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Kota Singkawang, yang telah mendukung penuh kegiatan malam hari ini, dan saya memohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam penyelenggaraannya. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat serta dapat memperkuat ukhuwah islamiah di Kota Singkawang”. tutupnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik