Singkawang, MC – Pemerintah kota Singkawang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan kota Singkawang mendorong bakat dan minat generasi muda dalam menyumbangkan ide dan gagasan dalam bentuk seni media audio visual. Untuk itu, melalui Pekan Kebudayaan Daerah digelarlah lomba video Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2021.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asmadi mengatakan sebanyak 19 peserta yang mendaftar dan mengikuti ajang lomba video Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2021 di kota Singkawang. Pada batas akhir penyampaian video, sebanyak 12 video terkumpul dan dinilai.

“Yang mendaftar sebanyak 19 peserta. Namun sangat disayangkan, pada batas akhir penyampaian video hanya 12 video yang terkumpul dan kemudian dinilai oleh para juri.” Kata Asmadi, Rabu (25/8/2021).

Asmadi menerangkan kriteria utama dalam menilai hasil karya video dan menentukan pemenang lomba, yaitu kesesuaian tema, substansi isi cerita, dan sinematografi. Dari ketiga poin tersebut, dewan juri memutuskan tiga hasil karya video yang menjadi pemenang lomba video Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2021.

“Pemenang pertama, Alfikar Anandaris dengan hasil karya video berjudul Besaprah. Pemenang kedua, Andi Adrian dengan hasil karya video berjudul Binuo Garantukng Sakawokng (Pewaris Ke-7). Dan, pemenang ketiga, Lens Production dengan hasil karya video berjudul Barong’sai.” ujar Asmadi.

Ia mengatakan ketiga hasil karya video tersebut akan dipergunakan untuk pengajuan warisan budaya tak benda (WBTB) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

“Hasil karya video ini akan diajukan untuk ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud Ristek RI. Dengan ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek RI, harapannya akan menjadi kekayaan budaya kota Singkawang sehingga tidak akan diklaim oleh daerah lain.”

Sementara, Wali Kota Singkawang mengatakan keragaman budaya yang kita miliki penting untuk dilindungi, diperlihara dan dilestarikan dengan baik. “Warisan kebudayaan yang dikelola dan dijaga baik akan menjadi kekuatan di masa depan. Nilai toleransi dan keberagaman yang terkandung di dalamnya menjadi identitas yang berharga kota Singkawang.” ujar Tjhai Chui Mie.

Chui Mie berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang perlombaan tahunan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Singkawang. Hal ini dimaksudkan untuk menggugah dan mengembangkan kreatifitas insan kreatif yang sekaligus menjadi sarana edukasi kebudayaan daerah kota Singkawang.

“Saya sangat mengapresiasi upaya dinas pendidikan dan kebudayaan dalam melestarikan kebudayaan dengan mempublikasi hasil karya video dari ajang perlombaan ini. Pesan saya, kalau bisa, tidak hanya video pemenang saja yang dipublikasikan sehingga masyarakat bisa mengenal kebudayaan multi etnis yang ada di kota Singkawang. Semoga melalui ajang ini bisa memacu semangat untuk melestarikan dan memperkenalkan keberagaman budaya khususnya kepada generasi muda.” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik