Singkawang, MC – Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan berkunjung ke sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Keramik Sinar Terang di Sakkok, Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan

Pada kunjungan ini, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan melihat langsung proses pembuatan keramik hingga pada hasil jadinya yang kemudian diperjualbelikan. Kunjungan kali ini dimaksudkan untuk melihat potensi dan perkembangan kerajinan keramik yang berasal dari kota Singkawang ini.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat Syarif Kamaruzaman, selaku Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat berharap kunjungan ini memberikan dorongan dan semangat kepada para pengrajin keramik untuk lebih produktif dalam menuangkan kreatifitasnya.

“Semoga kunjungan ini bisa memberikan semangat kepada para pengrajin keramik. Karena, ini (keramik) merupakan warisan-warisan yang harus dilestarikan dan perlu dipromosikan, sehingga menyerap tenaga kerja. Khususnya di kota Singkawang, industri kerajinan tangan ini akan membangkit perekonomian di sektor ekonomi kreatif.” Ujar Syarif Kamaruzaman, rabu (4/11/2021).

“Melalui kunjungan ini, kita juga ingin menggali potensi-potensi masing-masing Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Maka, para pengrajin ini perlu kita berikan dorongan untuk terus berkiprah. Karena, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini banyak sektor perekonomian yang terdampak.” ujarnya.

Ia berharap agar indutri keramik ini dapat terus berkiprah dan mempertahankan eksistensinya, maka diperlukan adanya regenerasi pengrajin oleh kaum muda.

“Kita akan terus berkoordinasi dengan teman-teman di kota Singkawang untuk memikirkan keberlanjutan industri keramik kota Singkawang, sehingga potensi ini tidak akan pernah punah.” ujarnya.

Hampir seluruh penduduk di kawasan Sakkok merupakan pengrajin keramik, sehingga kawasan tersebut telah menjadi pusat kerajinan keramik di Kalimantan Barat. Proses pembuatan kerajinan keramik di sentra IKM ini pun masih tergolong tradisional dan tidak menggunakan alat canggih. 

Para pengrajin keramik ini mengolah bahan baku dari tanah lempung atau kaolin berwarna putih. Umumnya, bahan baku tersebut kemudian disulap menjadi guci atau tempayan. Ada pula yang dibentuk menyesuaikan keiinginan dari para pembeli.

Hasil dari pembuatan keramik ini tidak hanya dijual di dalam negeri saja. Bahkan, beberapa pembeli berasal dari berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, dan negara lainnya. Harganya pun bervariasi, tergantung dari desain, motif, dan ukuran yang diinginkan.

Ketua TP PKK kota Singkawang Juli Wahyuni mengapresiasi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan mendorong perkembangan industri keramik kota Singkawang.

“Tentunya, kami menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan. Semoga, kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan mendorong perkembangan industri keramik kota Singkawang. Begitu pula, terhadap perkembangan industri kerajinan lainnya yang ada di kota Singkawang.” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik