Singkawang, MC – Festival Cap Go Meh (CGM) di Kota Singkawang yang disaksikan ribuan warga sukses digelar.
Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko secara resmi membuka festival Cap Go Meh 2023 yang berlangsung dengan meriah, Minggu (5/2/2023). Moeldoko mengatakan UNESCO telah memasukan festival Cap Go Meh ini sebagai warisan budaya tak benda yang diakui secara internasional.
“Sungguh saya ikut berbahagia karena bisa merayakan festival Cap Go Meh ini. Saya sangat tertarik dengan simbol-simbol dan motto yang telah dibangun oleh Kota Singkawang, Festival ini sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh UNESCO dan diakui oleh dunia Internasional,” ujarmya.
Moeldoko mengatakan festival ini merupakan sebuah bentuk apresiasi dari pemerintah pusat. Melalui festival ini, Ia mengajak untuk membangun dan memperkuat soliditas dan solidaritas nasional.
“Mari kita bangun dan perkuat soliditas dan solidaritas nasional. Ini menyangkut masa depan Indonesia dan tidak boleh dikoyak oleh siapapun,” ujarnya.
Pj. Wali Kota Singkawang Sumasto mengucapkan syukur rangkaian festival Imlek 2574 dan Cap Gp Meh 2023 dapat terlaksana. Ia pun mengapresiasi kehadiran Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Moeldoko yang menyempatkan diri hadir pada kegiatan tersebut.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama Pemerintah Kota Singkawang, saya ingin mengucapkan selamat datang di Kota Singkawang. Kota Bumi Betuah, Kota Gayung Bersambut, Kota Seribu Kelenteng dan Kota Tertoleran di Indonesia,” ujarnya.
Sumastro mengatakan setelah pandemi Covid-19 selama 2 (dua) tahun lalu, Singkawang akhirnya dapat kembali menggelar festival Cap Go Meh yang diidam-idamkan baik publik nasional maupun internasional. Festival ini dirasakan meriah dan unik karena ratusan tatung diarak berkeliling kota. Pariwisata Singkawang terus didorong eksis meski dengan berbagai tantangan yang dihadapi.
Lebih lanjut, Sumastro menambahkan berbagai kegiatan kepariwisataan lainnya akan dikemas dengan memperhatikan sapta pesona karena dapat memberikan multiplier effect bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota SIngkawang. Menurutnya, hal ini juga berdampak pada peningkatan pendapatan para pelaku UMKM Kota Singkawang, pergerakan sektor tenaga kerja, tempat penginapan, kuliner dan transportasi.
Pada tahun 2023, ujar Sumastro, jumlah wisatawan yang hadir di Kota Singkawang ditargetkan mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 1,5 juta kunjungan wisatawan. Oleh sebab itu, demi tercapainya target tersebut maka para penggiat pariwisata dan unsir-unsur lainnya akan diajak untuk bekerjasama.
“Jumlah wisatawan yang datang ke Singkawang pada tahun 2017 sebanyak 652.184 orang. Kemudian, pada tahun 2022 bisa mencapai 1,2 juta wisatawan. Pada 2023, jumlah wisatawan yang hadir di Singkawang ditargetkan menjadi 1,5 juta orang,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan berharap kedepannya festival-festival yang ada di Kota Singkawang ditata dengan apik sehingga semakin meriah. Ia menambahkan penetapan Kota Singkawang sebagai Kota Tertoleran di Indonesia ini menjadi bukti kerukunan antar etnis dan berbagai suguhan perayaan pun menjadi daya tari tersendiri bagi Kota Singkawang.
“Festival tatung ini punya daya tarik yang membuat masyarakat dunia tertarik dengan keunikan estetikanya. Kami selaku Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selalu mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan, tahun depan kegiatan ini semakin ditata lebih apik sehingga semakin meriah,” ujarnya.
Selepas sambutan pembukaan, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro, Ketua Umum Panitia Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023 Mimihetty Layani beserta tamu kehormatan lainnya memukul Loku (gendang tradisional adat Tionghoa berukuran besar). Prosesi ini menjadi pertanda dilepasnya arak-arakan pawai festival Cap Go Meh di Kota SIngkawang.
Arak-arakan peserta pawai tatung pun mulai bergerak mengitari Kota Singkawang. Rute pawai tatung ini dimulai dari Jalan Diponegoro dan kemudian melintansi sejumlah jalan, yaitu Jalan Niaga (depan café Rusen), Jalan Budi Utomo, Jalan Hasan Saad, Jalan Setia Budi, Jalan Niaga (depan Pekong Tengah), Jalan Sejahtera dan berakhir di perempatan Hotel Prapatan. Tampak dikeramaian, Kota Singkawang pun dibanjiri oleh lautan penonton yang begitu antusias menyaksikan dan mengabadikan pertunjukan festival Cap Go Meh 2023.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik