Singkawang, MC – Layanan Bus Damri Trayek Singkawang-Kuching telah secara resmi beroperasi. Hal ini ditandai dengan Launching keberangkatan penumpang Singkawang-Kuching dengan menggunakan Bus Damri melalui zona penjemputan di Singkawang Grand Mall oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat bersama Penjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang pada Jumat (1/12/2023).
Dengan jadwal keberangkatan setiap hari pukul 06.00 WIB dari Singkawang dan tarif yang dikenakan sebesar Rp300 ribu per orang, Trayek perdana lintas negara dengan sistem Back to Back ini diisi sebanyak kurang lebih 10 penumpang asal Singkawang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Y. Anthonius Rawing mengatakan pengoperasian layanan Bus Trayek ini bertujuan memberikan kemudahan konektivitas antar kedua negara.
“Seperti yang telah disampaikan, operasional layanan Bus Trayek ini dapat menunjang konektivitas dan aksesibilitas antara 2 negara yang bertetangga yaitu Indonesia dan Malaysia khususnya Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat dan Bandaraya Kuching, Negeri Sarawak.” ucapnya.
Anthonius menjelaskan pulau Kalimantan tentunya memiliki potensi besar untuk lebih berkembang terlebih Kalimantan Barat yang bebatasan langsung dengan Kuching Malaysia. Untuk itu perhatian Pemerintah Pusat sangat diperlukan agar potensi konektivitas lintas negara dapat dimaksimalkan dengan baik demi kemajuan daerah tersebut.
“Semoga Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian yang lebih lagi kepada Kalimantan Barat dari segi penguatan regulasi lintas negara, infrastruktur dan anggaran sehingga dapat mendukung potensi dari layanan ini.” katanya.
Anthonius berharap layanan Bus Trayek Back to Back ini dapat berkembang menjadi lebih baik, memberikan manfaat ke masyarakat luas dan selanjutnya dapat berjalan dengan sistem Direct Point to Point Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN).
“Selamat beroperasi, dan selamat menikmati perjalanan bagi seluruh pengguna jasa layanan. Semoga dengan ini dapat memperkuat hubungan antara kedua kota yang berbeda negara ini.” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Candra mengatakan dengan dibukanya layanan lintas negara ini diharapkan mampu memperkuat hubungan sosial, ekonomi, perdagangan hingga peluang masuknya investasi di Kota Singkawang.
“Kota Singkawang sebagai Kota Perdagangan jasa dan pariwisata tentunya dengan pelayanan trayek lintas negara ini dapat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat di kedua negara. Terlebih nantinya akan ada operasi minimum bandara di awal tahun 2024.” tuturnya.
Aulia Candra meyakini pelayanan yang terbaik akan senantiasa dihadirkan Perum DAMRI selaku jasa angkutan umum sehingga dapat memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi darat.
“Saya yakin Perum DAMRI Cabang Pontianak dan Bus Asia/Biara Mas akan memberikan pelayanan yang terbaik, eksekutif, aman, nyaman, dengan biaya yang terjangkau serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang didukung dengan para driver yang berpengalaman dan terlatih.” ujarnya.
Bid. IKP