Singkawang, MC – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar terus gencar mengedukasi masyarakat untuk beralih ke transaksi non-tunai alis digital dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Sosialisasi program Siap QRIS atau sehat, inovasi dan aman pakai QRIS telah dilakukan dengan sasaran para pedagang di Pasar Beringin pada Selasa, 14 Juni 2022 lalu.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Jefri Pakpaham mengungkapkan di Pasar Beringin pihaknya menargetkan 300 pedagang untuk mendaftarkan QRIS-nya.

Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya secara langsung mengajarkan para pedagang alias merchant menggunakan QRIS dalam bertransaksi.

“Di Pasar Beringin, kami menargetkan sebanyak 300 pedagang bisa mendaftarkan QRIS-nya,” ujar Jeffri, Jumat (17/6/2022).

Jefri mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembayaran terkini yang cepat, mudah, murah, aman dan handal (CeMuMuAH) menggunakan QR code, yang dapat mendukung aktivitas transaksi masyarakat di Pasar Beringin, Singkawang.

“Kemudian kami ingin juga meningkatkan inklusi keuangan, menekan angka unbankable dan terpenting memperkuat peran ekonomi,” katanya.

Menurutnya, implementasi pembayaran secara non tunai terutama QRIS, Jeffri katakan, memiliki banyak keuntungan, di antaranya meminimalisir penggunaan uang palsu sehingga masyarakat dapat merasa aman dalam bertransaksi, serta higenis dan tentunya mengikuti perkembangan zaman menuju arah transformasi digital.

“Dilihat dari tata kelola, penggunaan QRIS akan memudahkan  dalam melakukan pembukuan transaksi usaha serta membangun profil perusahaan yang dapat digunakan dalam pengajuan kredit ke lembaga keuangan,” katanya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik