Singkawang, MC – Pandemi Covid yang melanda Indonesia berdampak pada berbagai sektor kehidupan salah satu nya bidang kesehatan. Begitu juga kelurahan Bukit Batu kota Singkawang, menurut data dari Dinas Kominfo Kota Singkawang yang bersumber dari RSUD dr. Abdul Azis Singkawang dan Dinas Kesehatan Kota Singkawang, terhitung dari bulan Agustus 2020 hingga sekarang tercatat yang terkonfirmasi positif sebanyak 18 orang, sembuh 15 orang , berisiko/ isolasi mandiri 5 dan Kelurahan Bukit batu masuk dalam peringkat 10 dari 26 kelurahan di kota Singkawang, berdasarkan daerah sebaran terkonfirmasi covid 19.
Pada masa pandemi ini tidak hanya gejala fisik yang dirasakan masyarakat namun juga gejala psikologis, stress. Hal ini dapat menimbulkan beberapa gejala diantaranya pusing, mual, rasa takut, cemas dan kuatir. Gejala yang muncul ini hendaknya segera diatasi, jika tidak berdampak pada gangguan mental yang lebih serius. Dengan adanya “ KKN pulang kampung” yang dikarenakan pandemi covid , mahasiswa UNDIP Fakultas Kedokteran Program Studi Keperawatan merasa terpanggil untuk mengajarkan cara mengatasi stress dimasa pandemi ini di kampungnya kelurahan Bukit Batu dengan cara melakukan SEFT (Spiritual Emosional Freedom Tehnique) yaitu memberikan ketukan ringan (Tapping) pada 18 titik meridian pada jalur energi tubuh yang mana oleh ahli psikologis dr. Ahmad Faiz Zainuddin ditambah dengan doa kepasrahan.
Proses belajar SEFT ini sangatlah cepat, tanpa diberikan obat- obatan dan prosedurnya sangatlah mudah untuk dilakukan , diawali dengan doa kepasrahan, berikutnya melakukan ketukan dengan kedua jari pada 18 titik meridian tubuh dan efek yang penyembuhan yang dirasakan cepat. SEFT ini merupakan salah satu therapi Complementer yang diberikan pada ibu- ibu warga kelurahan Bukit Batu khusus nya RT.009/ RW 003 tempat mahasiswa tinggal.
Therapy SEFT ini dilakukan di tempat terbuka pada salah satu halaman warga dengan tetap menggunakan protokol kesehatan, menggunakan masker dan tetap menjaga jarak. SEFT ini bertujuan agar warga yang merasakan gejala – gejala diatas dapat mengatasi keluhan stress nya sendiri dan dapat dilakukan secara mandiri. Diawali diberikan kepada ibu Ketua RT dan beberapa warga, yang nantinya ibu ketua RT dapat berbagi ilmu kepada warga yang lain.
Stress di masa pandemi tidak hanya dialami oleh masyarakat umum, namun juga dirasakan oleh petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Berdasarkan wawancara dengan beberapa tenaga kesehatan yang menangani Covid di fasilitas kesehatan wilayah mahasiswa tinggal yaitu Puskesmas Singkawang Tengah 2 mereka juga mengatakan terkadang merasakan cemas dan kuatir ketika harus berhadapan dengan pasien yang terkomfirmasi.
Mahasiswa segera berkoordinasi dengan kepala Puskesmas untuk memberikan therapy complementer pada nakes yang menangani covid. Karena SEFT ini dinilai bermanfaat maka kepala Puskesmas sangat mendukung pelaksaannya. Setelah berbagi ilmu SEFT ke tenaga kesehatan , mahasiswa juga membagikan video tutorial tentang SEFT yang nantinya setelah diajarkan, nakes diharapkan mengulang kembali SEFT dengan sendiri dan video tutorial tersebut dapat dibagikan kepada pasien yang ditanganinya
Dengan berbagi ilmu SEFT dan membagikan video tutorial SEFT pada warga dan nakes diharapkan, warga kelurahan Bukit Batu selalu sehat baik fisik maupun psikologis di masa pandemi ini. Ibu ketua RT dan nakes Puskesmas pada hari yang berbeda mengatakan SEFT dirasakan sangat bermanfaat dalam menurunkan stress di masa pandemi ini .
Penulis : Nurpepasari ( 22020119183171), Fakultas Kedokteran, Prodi Keperawatan , Universitas Diponegoro.
DPL : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.
Editor : MC Kota Singkawang
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik