Singkawang, MC – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Singkawang gencar melakukan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat untuk pencegahan penularan Covid-19. Sebelumnya, sasaran vaksin sudah dilakukan kepada ASN dan lansia saja dan saat ini sudah menjangkau anak sekolah, remaja hingga masyarakat umum secara luas.

“Misalnya, para jurnalis, jukir, petugas pasar, karyawan cafe dan restoran pun menjadi sasaran vaksin,” ungkap Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

Guna optimalisasi pencapaian cakupan vaksin, Satgas Covid-19 Kota Singkawang juga melakukan jemput bola bilamana ada masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari tempat vaksin.

“Kita akan siapkan mobil untuk menjemput warga, untuk dibawa ke tempat vaksin yang sudah kita siapkan,” ujarnya. Kalau untuk ketersediaan vaksin sampai saat ini masih ada. Bahkan Pemkot Singkawang terus berupaya untuk meminta bantuan stok vaksin baik dari TNI, Polri maupun pemerintah pusat.

Ia mengimbau ke masyarakat Kota Singkawang agar selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) meski sudah mendapatkan vaksin. “Prokes yang dimaksud adalah menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak. Dimohon dengan sangat kesadaran diri masing-masing untuk menjaga pencegahan wabah Covid-19 ini,” ajaknya.

Tjhai Chui Mie mengatakan pihaknya menargetkan vaksinasi hingga akhir tahun mencapai 70 persen. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Singkawang melaksanakan vaksinasi massal di kelurahan-kelurahan, puskesmas dan di Singkawang Grand Mall.

“Jadi akan kami genjot terus, dan kami akan lakukan jemput bola, dimana kami akan menggelar vaksinasi massal di tempat yang sedikit jumlah tervaksinasinya,” ujarnya. Menurutnya, vaksinasi yang dilakukan di kelurahan-kelurahan adalah untuk lebih dekat kepada masyarakat. Dengan gencarnya pergelaran vaksinasi massal di tiap Kelurahan dan Puskesmas di Kota Singkawang ini, Tjhai Chui Mie sangat optimis target 70 persen warga tervaksinasi dapat tercapai.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta kepada masyarakat untuk tidak takut dan khawatir divaksin COVID-19.  “Saya pikir masyarakat Singkawang lebih mengutamakan kesehatan. Mari sama-sama kita putus penyebarannya yang salah satunya melalui vaksin,” kata Tjhai Chui Mie.

Dia pun membandingkan, jika seorang Presiden saja berani menerima vaksin yang pertama kali sebelum didistribusikan ke masyarakat.  “Sehingga apa yang dilakukan bapak Presiden RI itu sudah membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu benar-benar untuk kebaikan kita semua. Jadi jangan takut,” tuturnya.

Dia pun meminta Dinas Kesehatan dan KB untuk gencar melakukan sosialisasi pentingnya pemberian vaksin Sinovac kepada masyarakat.

“Meskipun jadwal pemberian vaksin masih belum bisa dipastikan, namun sosialisasi harus tetap digencarkan,” katanya.

“Apabila jadwalnya sudah ditentukan, masyarakat Kota Singkawang jangan merasa takut dan khawatir,” ujarnya.

Cakupan Vaksin Dosis I Capai 60,42 Persen  dan Cakupan Vaksin Dosis II Capai 45,17 Persen

Kepala Dinas Kesehatan dan KB kota Singkawang dr. Alexander mengatakan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di kota Singkawang sudah mencapai 57,56  persen per tanggal 14 November 2021. Ia berharap dengan adanya gencarnya vaksinasi yang dilakukan Pemkot Singkawang melalui Satgas Covid-19 Kota Singkawang tentunya akan meningkatkan cakupan vaksinasi di kota Singakawang secara signifikan.

 “Dari 164.965 orang sasaran, vaksinasi dosis I mencapai 99.668 orang atau 60,42 persen. Sedangkan vaksinasi dosis tahap dua mencapai 74.519 orang atau 45,17 persen,” kata dr Alexander.

Guna mengoptimalkan vaksinasi, kata dia, Menurutnya, Dinas Kesehatan dan KB kota Singkawang akan terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua pihak di lapangan untuk memotivasi masyarakat agar mau divaksin. “Ketersediaan vaksin sudah tidak ada kendala serta tim vaksinasi Kota Singkawang sudah siap untuk melakukan vaksinasi massal baik di mal maupun di masing-masing wilayah kecamatan, kelurahan maupun Puskesmas,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Alexander, dalam meningkatkan motivasi masyarakat pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat melalui Ketua RT, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan selain dalam Tim Satgas Kota hingga kelurahan. “Intinya kita terus melakukan kolaborasi dan kerjasama semua elemen masyarakat agar memotivasi masyarakat untuk vaksin,” ujarnya.

Diskominfo Siapkan Jaringan Internet Untuk Percepat Vaksinasi

Guna percepatan program vaksinasi massal di kota Singkawang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Singkawang melalui bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) ikut andil dalam mendukung penyediaan jaringan internet untuk kegiatan vaksinasi.

“Dukungan ini sudah mulai dilaksanakan semenjak Februari 2021” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang Evan Ernanda,

Evan mengatakan jaringan internet terdistribusikan dengan baik selama pelaksanaan serbuan vaksinasi massal ini.

“Pada bulan Februari 2021, sebanyak 10 puskesmas di kota Singkawang telah mendapat dukungan jaringan internet. Jaringannya tetap berjalan stabil hingga saat ini. Untuk program percepatan vaksinasi, kita juga mendukung dengan jaringan internet, karena tanpanya proses vaksinasi tidak akan berjalan.” ujarnya.

Ia mengungkapkan program vaksinasi Covid-19 memerlukan jaringan internet karena menggunakan aplikasi dari BPJS. Evan mengatakan apabila dukungan jaringan internet tidak memadai maka akan menghambat proses pendataan pada percepatan program vaksinasi tersebut.

Sementara, tim pelaksana yang terjun langsung menjawab kebutuhan tersebut bisa dihitung dengan jari. Ada pula gangguan jaringan yang terjadi pada pelaksanaan vaksinasi, meski tidak signifikan. Boleh dibilang penanganan dan dukungan yang baik terus dihadirkan Dinas Kominfo Singkawang.

Ia berharap Pemerintah kota Singkawang melalui Satgas COVID-19 dapat terus mendukung fasilitasi jaringan internet agar percepatan program vaksinasi di kota Singkawang berjalan sesuai target dan harapan. Dinas Kominfo Singkawang melalui protokol komunikasi tentunya mendukung percepatan program vaksinasi ini. Jadi, kondisi kehidupan bermasyarakat di kota Singkawang bisa segera kembali pulih dan berjalan normal kembali.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik