Singkawang, MC – Di Era revolusi industri 4.0 ini sudah saatnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk dapat segera menyesuaikan diri dalam manajemen usahanya menggunakan digitalisasi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Singkawang, Istri Handayani saat penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di Hotel Swiss Bellin Singkawang, Selasa (8/3/2022). Sebanyak 100 UMKM mengikuti bimtek DEA tersebut.
Istri mengatakan digitalisasi UMKM merupakan suatu upaya untuk mendigitalkan pemasaran produk-produk UMKM oleh pelaku UMKM. Secara mudahnya, di zaman dengan teknologi yang semakin canggih telah memudahkan para pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk-produknya secara online.
Pengaruh positif pada UMKM dapat menikmati berbagai keuntungan dari penggunaan TIK. “Dimana UMKM dapat melakukan komunikasi secara cepat, meningkatkan produktifitas, membangun peluang bisnis baru, dan mereka juga dapat terhubung ke jaringan global dengan jangkauan secara internasional,” kata Istri.
Menurutnya daya saing UKM dapat diwujudkan salah satunya dengan penggunaan Teknologi Informasi (TI) untuk meningkatkan transformasi bisnis, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi, memperluas jaringan pemasaran dan memperluas market share.
“Melalui teknologi dapat mempercepat dalam penyediaan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan biaya yang lebih murah sehingga berdampak terhadap harga, juga memperlancar transportasi yang pada gilirannya merangsang adanya stabilisasi dan mengurangi disparitas harga antar daerah, melalui IT dapat meningkatkan nilai tambah barang dan jasa, karena banyaknya daerah yang letaknya jauh dari pasar, sehingga berdampak terhadap ongkos angkut yang mahal bagi pelaku UMKM” ujarnya.
Dengan digitalisasi UMKM dapat merasakan manfaatnya dalam menunjang kehidupan sehari-hari terlebih dalam menjalankan usahanya.
“Cukup HP dalam genggaman saat ini kita dapat menjalankan usaha dengan lebih praktis dan optimal, memasarkan ataupun mempromosikan produk kita lebih efektif melalui digital, baik itu melalui media social maupun web. Karena jangakauannya lebih luas, lebih mudah dan lebih murah. Begitu juga dalam upaya membangun net work dengan mitra usaha, kita dengan mudah melihat atau mencari produk-produk yang kita butuhkan dalam menunjang usaha kita, misalnya kemasan, label dan bahan baku. Tidak perlu lagi keliling dari pasar ke pasar, dari took ke took sekedar membandingkan harga, cukup searching di olshop-olshop maka dalam waktu cepat kita akan mendapatkan informasi terkait dengan kualitas dan harga produk,” kata Istri.
Ia mengungkapkan seorang pelaku usaha yang baik harus mengikuti perkembangan informasi yang terjadi. “Karena itu, setiap UMKM harus segera menerapkan teknologi digital untuk bisnis mereka. Dengan begitu, setiap pelaku usaha bisa lebih mudah dalam mendapatkan informasi terbaru untuk kemajuan bisnis mereka kedepannya,” ungkapnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik