Singkawang, MC – Masyarakat sekitar Kelurahan Pangmilang Kecamatan Singkawang Selatan melaksanakan ritual adat “Nyemah Tanah” jalan alternatif menuju Bandara di Kelurahan Pangmilang Singkawang Selatan, Kamis (25/11/2021).
Jalan alternatif untuk masyarakat sekitar pembangunan Bandara Singkawang ini menggantikan jalan lama dengan tujuan memudahkan warga masyarakat sekitar melakukan aktivitas pertanian dan perkebunan.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengapresiasi atas dukungan dari masyarakat sekitar pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang.
“Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Pangmilang. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah menghibahkan lahannya. Semoga proses pembangunan Bandara Singkawang berjalan dengan lancar,” katanya.
Ia mengatakan ritual adat tersebut merupakan bagian dari kearifan lokal dari masyarakat sekitar, khususnya masyarakat suku dayak di Kelurahan Pangmilang dengan memohon doa kepada jubata untuk memberkati kegiatan dengan niat yang tulus dan mulia.
“Ritual adat ini bertujuan agar semua proses berjalan dengan lancar aman sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yg telah menghibahkan lahannya,” ujarnya.
Tjhai Chui Mie menjelaskan pembangunan jalan alternatif untuk masyarakat bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat setempat saat melakukan aktifitas berkebunnya. Sehingga antara proses pembangunan bandara dan aktivitas masyarakat setempat tidak terganggu.
“Tentunya pemerintah tidak menginginkan bandara ini mengganggu kelancaran roda pereknomian khususnya masyarakat yang memiliki kebun disana,” ujarnya.
Ritual adat Nyemah tanah dihadiri Kepala Dinas Perhubungan mewakili Pemerintah Kota Singkawang, pemangku adat, pemilik lahan yang memberikan hibah tanah dan Tokoh Masyarakat setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Petrus Yudha Sasmita mengatakan ledepannya jalan alternatif ini berfungsi menggantikan jalan lama yang awalnya melewati sisi udara (runway) untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan atau menuju ke lahan pertanian masyarakat sekitar.
“Selain itu jalan alternatif ini merupakan akses jalur transportasi bagi masyarakat kelurahan pangmilang dan sijangkung menuju bandara, selain dari jalan akses yang akan dibangun sepanjang 10,05 Km dari arah pasir panjang,” ujarnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik