Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyerahkan bantuan 250 paket sembako dari Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) kepada sejumlah nelayan di Halaman Kantor Wali Kota Singkawang, senin (9/8/2021). Penyerahan bantuan sembako ini merupakan lanjutan kegiatan dalam memperingati bulan bakti nelayan yang dilaksanakan pada kamis lalu.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan terdapat 500 paket sembako dari Dirjen Perikanan Tangkap KKP RI. Pada kamis lalu, sebanyak 250 paket sembako telah diserahkan secara simbolis kepada sejumlah nelayan yang hadir dalam kegiatan peringatan bulan bakti nelayan di Kantor Walikota Singkawang.
“Total ada 500 paket sembako dari Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.Kamis lalu, kita sudah menyerahkan secara simbolis bantuan sembako sebanyak 250 paket dan mendata lagi 250 nama para nelayan yang akan mendapatkan bantuan ini. Jadi, hari ini kita menyerahkan 250 paket lagi kepada para nelayan lainnya.” ujar Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie menyebutkan tiap paket berisikan beras 3 kg, minyak goreng 500 ml, gula 1 kg, hand sanitizer dan masker. Ia berharap agar bantuan sembako dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban atas kebutuhan sehari-hari. Selain itu, terdapat pula bantuan asuransi yang diperuntukan kepada para nelayan sebanyak 700 orang.
“Dalam 1 paket berisikan beras 3kg, minyak 500 ml, gula 1kg, hand sanitizer dan masker. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan sedikit meringankan beban. Selain itu, ada juga bantuan asuransi untuk nelayan sebanyak 700 orang. Khusus nelayan yang belum diasuransi, akan dibantu untuk didaftarkan. Bagi yang belum terdaftar, bisa disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan.” ujarnya.
Ia berpesan kepada para nelayan dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung agar dapat berinovasi dengan mencari dan mengolah kegiatan baru sebagai sumber mata pencaharian tambahan lainnya.
“Tetap semangat dan jangan menyerah menghadapi pandemi. Tetap jalankan protokol kesehatan, demi keselamatan bersama. Saya harap para nelayan juga bisa berinovasi dengan mencari kegiatan baru dan mengolah mata pencaharian tambahan yang inovatif di masa pandemi ini.” katanya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik