Singkawang, InfoPublik – Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Singkawang menggelar kegiatan sosialisasi Pembudayaan
Kegemaran Membaca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, di Balairung Kantor
Wali kota, Kamis (18/7/2019).
Kepala Pusat Preservasi Bahan Pustaka, Dr Ahmad
Masykuri yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, melalui kegiatan ini
dapat memberikan motivasi kepada masyarakat, para literasi, budayawan,
guru-guru dan komunitas untuk mau bekerjasama dengan pemerintah daerah dan
pemerintah pusat supaya mau mengajak masyarakat membaca.
“Kita ini bangsa yang sudah maju, namun
dalam hal membaca memang masih ada kendala-kendala terutama pada minatnya.
Walaupun di International, Indonesia masuk ranking 16 dalam membaca selama 6
jam,”tuturnya.
Ini sebenarnya, menunjukkan indikasi bahwa minat
baca di Indonesia sudah ada perubahan yang lebih baik. Sehingga dengan adanya
gerakan seperti sosialisasi ini, pihaknya ingin menyadarkan masyarakat untuk
lebih faham lagi pentingnya membaca.
“Karena dengan membaca ini pengetahuan
masyarakat akan meningkat, lebih kritis dan lebih melek informasi. Sehingga
bisa menangkal dengan adanya hoaks-hoaks (yang tidak benar) dengan membaca
sendiri, karena informasi itu diperoleh dengan sendirinya,” ujarnya.
Disamping itu, membaca juga bisa meningkatkan
keaejahteraan sosial terhadap masyarakat. Terlebih, pustakawan sendiri
menggerakkan serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dengan
menyiapkan buku-buku tentang life skill dan keterampilan. Sehingga keterampilan
itu bisa dibaca oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Singkawang, Darnila mengatakan, dalam rangka
pembudayaan kegemaran membaca maka pemerintah daerah harus sinergis dengan
pemerintah pusat.
“Pemerintah daerah harus berkolaborasi
dengan pemerintah pusat,’ katanya.
Dinas Perpustakaan Singkawang sendiri, katanya,
banyak sekali kegiatan untuk pembudayaan kegemaran membaca, diantaranya,
membangun dongeng, wisata jelajah buku, dan itu secara rutin pihaknya
mengundang anak-anak dari usia dini.
“Kemudian ada satu kegiatan yang strategis
yaitu motivasi minat baca. Dan itu dilaksanakan disesuaikan dengan kegiatan
masyarakat. Intinya dari semua kegiatan kita bisa rangkum, salah satunya adalah
pelatihan menulis,” ujarnya.
MC. Kota Singkawang