Singkawang, MC – Yayasan Bina Asri Kota Singkawang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang menggelar Dialog Bersama TBC (Tuberkulosis) di Aula Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Jumat (5/4/2024).
Mengangkat tema ‘Komunitas Bergerak Akhiri TBC di Indonesia’, kegiatan ini dirangkaikan dengan persiapan Pekan Skrining TBC Serentak di Posyandu Kota Singkawang.
“Dalam rangka memperingati hari TB sedunia, temanya tahun 2024 ini akan melaksanakan pekan skrining masal di seluruh posyandu di Indonesia. Dan dialog bersama ini untuk mempersiapkan pelaksanaan skrining nanti di beberapa Posyandu di Kota Singkawang,” kata Staff PMELL Yayasan Bina Asri Singkawang Nurfitri.
Nurfitri mengatakan, untuk Kota Singkawang telah ditentukan sebanyak 19 Posyandu pada 5 Kecamatan yang akan dilakukan skrining TBC nantinya. Ia menyebut, pelaksanaan skrining akan dimulai pada bulan Mei dengan menyesuaikan jadwal kader posyandu masing-masing.
“Khusus untuk Kota Singkawang kita memilih 19 Posyandu dengan catatan terdapat kader TB dan Kader Posyandu sehingga memudahkan pada saat pelaksanaan teknis di lapangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, sasaran pelaksanaan adalah anak-anak balita, yang diharapkan target setiap posyandu 16 anak balita tidak hanya melakukan skrining tetapi juga sampai pada pemeriksaan lanjutan.
“Proses skrining nanti berupa edukasi, dilanjutkan dengan pemeriksaan gejala dan kondisi kesehatan. Kalau positif akan diberikan obat dan penanganan langsung, kalau negatif akan diberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT),” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes KB Kota Singkawang, Mursalin menyampaikan Dinkes Kota Singkawang mendukung sepenuhnya program ini, yakni dengan penyiapan logistik yang akan diperlukan untuk pemeriksaan dan pengobatan nanti.
“Kami tentunya sangat mendukung sekali apa yang dilakukan Bina Asri yang memang bergerak membantu Dinkes dalam penanggulangan TBC di Kota singkawang,” jelasnya.
Mursalin meminta kepada masyarakat yang berada di lingkungan Posyandu untuk dapat mengikuti program ini dengan baik agar bisa bersama-sama mendeteksi dini, mencegah penyebaran dan mengobati penyakit TBC terutama pada anak balita.
“Kepada Camat, Lurah, rekan-rekan Puskesmas dan kader-kader posyandu untuk dapat menerima dan mendampingi rekan-rekan yang datang. Melalui ini kami berharap kasus-kasus TB pada anak bisa segera ditemukan, dan dapat segera ditangani,” tutupnya.
Bid. IKP